BNP2TKI-IOM Beri Penyuluhan TKI Pada Warga Lampung

id nusron, tki, penyuluhan

BNP2TKI-IOM Beri Penyuluhan TKI Pada Warga Lampung

Kepala BNP2TKI Nusron Wahid (antaranews.com)

Buana Sakti, Lampung Timur, (ANTARA Lampung) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bersama dengan Organisasi Migran Internasional (IOM) mengadakan penyuluhan dialog interaktif untuk mencegah perdagangan orang tenaga kerja Indonesia pada warga Desa Buana Sakti, Lampung Timur, Jumat.
        
Acara di Kecamatan Batang Hari tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNP2TKI Nusron Wahid dan Kepala Misi IOM Indonesia Mark Getchel dengan memberikan informasi pada warga lokal seputar prosedur menjadi tenaga kerja Indonesia secara resmi di luar negeri, dan pencegahan terjadinya perdagangan orang.
        
IOM sendiri membagi-bagikan buku komik berjudul "Lika-Liku Perdagangan Orang" yang diangkat dari kisah nyata tentang perjalanan seorang TKI ilegal yang berujung penyiksaan.
        
Acara yang dihadiri sekitar 1.300 orang tersebut digelar secara interaktif dengan tanya jawab langsung kepada Kepala BNP2TKI dan pejabat instansi terkait.
        
Nusron memperingatkan pada warga Lampung yang kebanyakan memilih menjadi TKI untuk tidak terbujuk janji manis seseorang untuk mempekerjakan ke luar negeri.
        
Ia mengingatkan bahwa Indonesia sudah tidak menyalurkan tenaga pekerja rumah tangga ke negara-negara Timur Tengah.
        
"Indonesia sudah tidak menyalurkan PRT ke negara-negara Timur Tengah, sudah tidak ada. Kalau ada yang menawarkan bekerja sebagai PRT di Timur Tengah jangan mau," ucap Nusron kepada warga Lampung.
        
Ia menjelaskan Indonesia saat ini hanya menyalurkan PRT ke sejumlah negara di Asia seperti Singapura, Malaysia, Brunei Darusalam, Taiwan dan lainnya.
        
Nusron juga menjelaskan biaya yang harus dikeluarkan agar seseorang bisa bekerja di sejumlah negara.
        
"Biaya berangkat ke Taiwan itu paling mahal Rp18 juta. Kalau ada yang menawarkan sampai Rp40 juta itu tipu," ujar dia.
        
Selain itu acara tersebut juga menghadirkan Winfaida, TKI yang berbagi kisah tentang pengalamannya diperdagangkan dan disiksa selama di Malaysia.
        
Penyuluhan ini dilakukan di dua tempat di Lampung, yakni di Desa Buana Sakti Kecamatan Batang Hari Lampung Timur dan di Kabupaten Way Kanan.