Padagang Bingung Beras Premium Terus Melejit

id beras, harga, naik, terus

Padagang Bingung Beras Premium Terus Melejit

Pedagang beras di Pasar tradisionel (antarafoto.com)

Saya juga jadi bingung, harga beras naik terus, dan kelihatannya untuk beberapa hari, minggu, dan bulan ke depan masih akan naik,"
Bakauheni, Lampung, (ANTARA Lampung) - Sejumlah pedagang beras mengaku merasa kebingungan dengan terus melejitnya harga bahan pokok pangan tersebut, terutama beras kualitas premium yang dinilainnya hampir setiap pekan naik.
        
"Saya juga jadi bingung, harga beras naik terus, dan kelihatannya untuk beberapa hari, minggu, dan bulan ke depan masih akan naik," kata pedagang beras di Pahoman, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Agus (55), di Bandarlampung, Selasa.
        
Dia menjelaskan, pada hari Senin (2/3) baru saja menerima kiriman beras kualitas Premium Merk Mutiara dari pabrikan.
        
Namun, yang terakhir itu dia menjualnya lagi dengan harga Rp12.300/Kg, atau Rp123.000/karung isi kemasan 10Kg.
        
"Baru saja kemarin dapat kiriman beras, tapi harganya sudah beda lagi, sebelumnya baru sekitar Rp12.000/Kg," ungkapnya.     
   
Agus mengaku, sebelumnya beras merk Mutiara yang basa dibeli konsumen kalangan menengah ke atas itu lama bertahan di harga Rp11.000/Kg.
        
Namun, hanya dalam hitungan minggu harganya naik rata-rata sampai di atas Rp1.000/Kg-nya.
        
Beras kualitas Premium yang harganya juga terus merangkak naik adalah beras Cap Ikan Koki, Patent, Jaya Indah (JI), Subur Jaya (SJ), dan lainnya, sedangkan kualitas medium antara lain Merk Merpati, dan Jaya Indah.
        
Kenaikan harga yang terlalu tinggi itu, katanya juga mempengaruhi volume penjualan beras, karena diduga konsumen pelanggan beralih ke beras merk lain yang dinilai lebih murah.
        
Kenaikan harga beras juga terjadi di perdesaan, Provinsi Lampung, seperti di Desa Kampungbaru, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran (60 Km) dari Kota Bandarlampung, dan di Desa Kotabatu. Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah (100 Km) dari Kota Bandarlampung.
        
Warga Kampungbaru, Hikmat menjelaskan, harga beras di desannya untuk kualitas sedang naik dari Rp10.000 ke Rp11.000/Kg, dari jauh hari sebelumnya hanya sekitar Rp8.000/Kg.
        
Kemudian di Kotabatu, Lampung Tengah, menurut warga setempat, Nahrowi (48), harga beras kualitas sedang juga tinggi, bertahan di
harga Rp 11.000/Kg.
        
Provinsi Lampung termasuk salah satu "Lumbung Pangan" nasional, karena memiliki sekitar 530.000 hektare (Ha) lahan padi sawah yang bisa ditanami padi di musim penghujan (rendeng), dan sekitar sepertiganya yang bisa ditanami padi di musim kemarau (gadu).