Bandarlampung (Antara Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung kembali meminta masyarakat yang lahannya terkena pembangunan jalan tol Trans Sumatera untuk mendukung program tersebut, dan biaya pembebasan lahan tersebut akan menggunakan harga yang wajar.
"Pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk biaya pembebasan lahan dengan ganti wajar, tidak ada ganti rugi," kata ASisten I Bidang Pemerintahan Sekdaprov Lampung Tauhidi, saat sosialisasi persiapan pengadaan tanah jalan tol untuk wilayah Kabupaten Pesawaran dan Lampung Tengah, di Aula Kopiah Emas Lampung Tengah, Rabu.
Acara sosialisi itu dihadiri tim dari Pemprov Lampung, sejumlah camat dan kepala kampung, serta masyarakat yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol tersebut.
Para kepala kampung yang hadir dalam pertemuan itu adalah Kepala kampung Gunung Sugih, Kepala Kampung Gunung Sugih Raya, Kepala Kampung Terbanggi Besar, Kepala Kampung Indra Putra Subing, Kepala Kampung Karang Endah dan Kepala Kampung Putra Buyut.
Tauhidi yang juga Ketua Tim Pembebasan Lahan berharap kepada masyarakat yang lahan pekarangannya akan terkena jalan tol, memberikan dukungan untuk memperlancar pembangunan jalan tol tersebut.
"Masyarakat yang belum jelas diharapkan bertanya kepada anggota tim, baik kepala kampung, camat, asisten kabupaten sampai provinsi. Janggan bertanya kepada orang yang tidak mengerti dan tidak memahami karena akan timbul kesalah pahaman sehingga menghambat program pembangunan tersebut," katanya.
Pencanangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 km direncanakan dimulai April 2015 ini. Kontraktor utama yang mengerjakan mega proyek itu adalah PT Hutama Karya.
Pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar lanjutnya, akan melewati tiga kabupaten yaitu Lampung Selatan, Pesawaran dan Lampung Tengah, di wilayah 18 Kecamatan dan 70 desa.
Pelaksanaan Pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi dua tim, yakni Bakauheni--Terbanggi Besar I (Bakauheni--Tegineneng) dan tim Bakauheni--Terbanggi Besar II (Tegineneng-Terbanggi Besar).
Berita Terkait
Ini daftar titik rawan kecelakaan pada jalur mudik di wilayah Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 13:46 Wib
Dishub Lampung catat 62 bus AKDP telah lakukan ramp check
Kamis, 28 Maret 2024 10:57 Wib
Polda Lampung bentuk tim khusus antibegal lindungi pemudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 10:55 Wib
KAI Tanjungkarang salurkan TJSL senilai Rp146 juta
Rabu, 27 Maret 2024 20:38 Wib
1.732 pendaftar Itera lolos melalui jalur SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:36 Wib
Bawaslu Lampung telah siapkan LHP di tiga daerah terkait PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 19:01 Wib
Komisi V DPR minta Pemprov Lampung tindak tegas kendaraan ODOL
Rabu, 27 Maret 2024 18:21 Wib
Pemkot Bandarlampung tahun ini dapat jatah penerimaan PPPK 300 orang
Rabu, 27 Maret 2024 15:16 Wib