Potensi Durian Desa Sumurkumbang Lampung Selatan

id durian, sumurkumpang

Lampung Selatan,  (ANTARA Lampung) - Buah durian dari kawasan hutan Desa Sumurkumbang di Kabupaten Lampung Selatan sudah menjadi rutinitas masyarakat petani pemanfaat hutan kawasan Register 3 Gunung Rajabasa setiap tahun mengalami musim panen, dan berpotensi besar untuk dikembangkan lagi.
        
Menurut petani dan warga setempat, Sabtu, berdasarkan kalender musim buah-buahan khususnya durian di kawasan ini, jatuh pada Februari hingga April setiap tahunnya.
        
Pada saat itu, tanaman buah yang biasanya sedang musim adalah durian, sehingga hampir seluruh desa yang berada di kawasan Register 3 Gunung Rajabasa pemanfaat kawasan ini, memanen durian.
        
Kebiasaan atau tradisi masyarakat di sini, cenderung ramai berlangsung pada malam hari di kebun masing-masing, dengan mendirikan saung atau gubuk kerja.
        
Sedangkan di perkampungan justru sepi.
        
Tradisi menunggu jatuhnya durian langsung dari pohonnya, menjadi kebiasaan rutin dilakukan warga pemilik kebun durian setiap kali musim buah-buahan tersebut.
        
Karena itu, pemanfaatan hutan dengan menanam berbagai jenis pohon yang bernilai ekonomi sangatlah menguntungkan untuk areal konservasi kawasan lindung (register) itu sendiri, seperti terlihat tanaman keras yang saat ini ditanam, yaitu durian yang mampu menjaga konservasi dan bernilai ekonomi tinggi.
        
Berdasarkan potensi tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat Wanacala Lampung hampir tiga dekade mendampingi warga Desa Sumurkumbang dalam memanfaatkan potensi desa tersebut.
        
Menurut Direktur Eksekutif Wanacala Hermansyah, tata kelola hutan yang saat ini didorong Wanacala Lampung dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung adalah hutan desa.
        
Dia menyatakan, proses pengelolaan hutan desa di Sumurkumbang sampai saat ini sadah tahapan penyusunan peraturan desa.
        
Ia menyebutkan, selain tanaman durian, dalam pencanangan pengembangan kawasan hutan desa Sumurkumbang itu, masyarakat setempat merencanakan akan menanam tanaman pala, kemiri, dan tanaman keras lainnya yang dapat bernilai ekonomi tinggi.
       
Masyarakat Sumurkumbang, menurutnya, terus berharap pendampingan dari Wanacala Lampung untuk membangun desa melalui pemanfaatan hutan.
      
Selain itu, katanya lagi, Wanacala Lampung untuk mencerdaskan generasi desa dan mengenalkan pendidikan lingkungan hidup, politik, ekonomi, dan pengetahuan umum serta pertanian, berencana membangun perpustakaan desa.
       
Karena itu, masyarakat setempat mengharapkan donasi buku-buku sebagai bahan bacaan bagi warga Sumurkumbang, dari berbagai pihak untuk menambah wawasan mereka.
        
"Wanacala juga selalu mencari dukungan dari berbagai lembaga dalam membangun Desa Sumurkumbang sebagai desa dampingan. Selama ini pendampingan Wanacala Lampung telah bekerjasama dengan BP-DAS Wilayah Lampung, Dinas Kehutanan Lampung, dan KPHL," ujar Hermansyah lagi.