Menko Kemaritiman Dorong Lampung Kembangkan Pariwisata

id menko, maritim, pariwisata

Lampung dikenal dunia karena Gunung Krakatau dan komoditasnya seperti lada dan kopi."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Dwisuryo Indroyono Soesilo mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembangkan sektor pariwisata.
         
"Lampung dikenal dunia karena Gunung Krakatau dan komoditasnya seperti lada dan kopi," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.
         
Ia mengatakan Gunung Krakatau sudah sangat mendunia dan banyak wisatawan yang ingin mengunjungi gunung yang meletus pada 1883. Sementara dipastikan destinasi wisata lainnya juga cukup banyak dan menarik untuk dikunjungi baik wisatawan lokal maupun luar negeri.
         
Mengembangkan sektor pariwisata lanjutnya, sangat mudah tinggal bagaimana pemerintah daerah mengemasnya secara baik sehingga banyak dikunjungi.
         
Ia menjelaskan untuk meningkatkan kunjungan wisata, pemerintah akan memudahkan kapal-kapal wisata untuk melewati atau bersandar di tempat-tempat objek wisata.
         
"Kapal-kapal tersebut dapat diberikan izin sehari atau tiga hari untuk berlayar atau bersandar di tempat objek wisata yang dituju," jelasnya.
         
Selain itu, untuk memudahkan wisatawan mengunjungi objek wisata yang dituju perlu infastruktur yang memadai serta penunjang lainnya.
        
"Jalan yang bagus harus tersedia dengan baik sehingga wisatawan dapat menikmati perjalanan menuju objek wisata. Termasuk tersedianya listrik serta keamanan dan kenyamanannya," tambahnya.
         
Menko Bidang Kemaritiman dalam kunjungan kerjanya ke Lampung mengunjungi Museum Lampung dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjungkarang Bandarlampung.
         
Di Museum Lampung Bandarlampung, Menko Bidang Kemaritiman yang didampungi Gubenur Lampung melihat koleksi museum tersebut termasuk biodata singkat Pahlawan Nasional Mayjen (Pur) HR Mohammad Mangundiprojo yang juga merupakan kakeknya.
         
Dwisuryo Indroyono Soesilo mengaku sangat kagum dengan koleksi peninggalan sejarah di museum Lampung tersebut.
         
"Saya baru mengetahui jika Lampung memiliki museum yang cukup bagus peninggalan sejarahnya," kata dia.
         
Usai mengunjungi museum terbesar di Lampung, Menko mengunjungi Makam Pahlawan Nasional Mayjen (Pur) HR Mohammad Mangundiprojo dan sempat melakukan tabur bunga.
         
Ia dalam kesempatan itu juga menjelaskan sejarah perjungan pahlawan nasional tersebut hingga akhirnya menjabat sebagai Residen (gubernur) pertama Lampung.
         
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, lanjutnya, HR Muhammad Mangundiprojo memiliki andil yang penting, salah satunya adalah melakukan  pertempuran yang berpuncak pada 10

November 1945. Setelah mengakhiri karier militer, Muhammad Mangundiprojo ditugaskan sebagai  Bupati Ponorogo  dari tahun  1951--1955, yang salah satu misinya adalah mengamankan daerah Madiun.
         
Prestasinya ini kemudian mengantarnya menjadi Residen pertama  Lampung dengan misi utama mengendalikan keamanan di daerah ini. Mohammad Mangundiprojo tutup usia di Bandarlampung pada 13 Desember  1988 dan dimakamkan di  Taman Makam Pahlawan Bandarlampung.
         
Atas jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan, Pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 7 November 2014.