Jalan Lintas Sumatera Di Lampung Rusak

id jalinsum, rusak, parah, lampung

Jalan Lintas Sumatera Di Lampung Rusak

Tronton dan truk melintasi Jalinsum yang kini lokasinya berada di pusat kota Bandarlampung. Kondisi jalan makin rusak akibat pemerintah tidak tegas membatasi tonase truk. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Sering ada pengguna sepeda motor yang jatuh, walaupun tidak setiap hari. Kalau tidak karena menghantam lubang, ya menghindari lubang."
Kalianda, Lampung Selatan, (ANTARA Lampung) - Sebagian ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung mengalami kerusakan parah di beberapa titik yang menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu-lintas di daerah itu.
        
Kondisi sejumlah ruas Jalinsum di Lampung Selatan,  Selasa, menunjukkan banyak yang berlubang cukup besar dan dalam, tersebar di sejumlah jalan terutama ruas Kota Kalianda menuju Pelabuhan Bakauheni, dengan diameter 60--100 sentimeter dengan kedalaman antara 8--15 sentimeter.
        
Jalan yang rusak itu bergelombang, berkerikil hingga berlubang, pada beberapa titik badan Jalinsum.
        
Kondisi jalan rusak itu memaksa pengguna jalan harus ekstra hati-hati untuk melintas di daerah itu.
        
Menurut penuturan pengguna jalan itu, Andi Setiawan (27), warga Kecamatan Penengahan Lampung Selatan, kondisi jalan rusak tersebut terjadi tak lama setelah diperbaiki.
        
Bahkan, kata dia, tidak sedikit pula pengendara sepeda motor yang terjatuh lantaran menghindari lubang-lubang yang menganga hampir di sepanjang Jalinsum tersebut.
        
"Sering ada pengguna sepeda motor yang jatuh, walaupun tidak setiap hari. Kalau tidak karena menghantam lubang, ya menghindari lubang," ujarnya lagi.
        
Menurut dia, kondisi tersebut semakin parah saat hujan turun. Lubang-lubang itu tampak seperti kolam ikan.
        
Kondisi tersebut dinilai sudah sangat menghawatirkan, mengingat Jalinsum merupakan urat nadi transportasi darat dari arah Bandarlampung ke Pelabuhan Bakauheni.
        
Beberapa waktu lalu, warga Dusun Sebayak Desa Kedaton Kecamatan Kalianda menanam pohon pisang di tengah Jalinsum lantaran merasa kesal karena kondisi jalan yang rusak tidak kunjung diperbaiki.
        
"Kalau ada korban, siapa yang mau bertanggungjawab," katanya lagi.
        
Menurut Yuni Astuti (21), warga Pringsewu yang hendak menuju Tangerang Provinsi Banten, perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni sejak memasuki wilayah Lampung Selatan terasa sangat lama, karena kendaraan travel yang membawanya harus meliak-liuk untuk menghindari banyak lubang di jalan negara tersebut.
        
"Perjalanan terasa lama. Tapi mau bagaimana lagi, karena tidak ada jalan lain," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Bakauheni.
        
Data kecelakaan lalu-lintas dari Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Selatan sepanjang tahun 2015 ini, tercatat sebanyak 40 kasus, dengan rincian sepanjang Januari 2015 sebanyak 29 kasus kecelakaan dan Februari dengan 11 kasus kecelakaan.