Taktik Van Gaal Menangkan MU

id sepakbola, van gal, mu, fa

Taktik Van Gaal Menangkan MU

Pelatih Manchester United Louis van Gaal (AFP PHOTO / OLI SCARFF)

London (Antara/Reuters) - Pelatih Manchester United (MU) Louis van Gaal sukses mengubah taktik ketika timnya bangkit dari ketertinggalan untuk menggilas Preston North End 3-1 di pertandingan putaran keempat Piala FA pada Senin waktu setempat.
        
MU sempat mendominasi jalannya pertandingan pada babak pertama, namun tim itu tidak mampu membuat penyelesaian dengan baik melawan tim dari tier tiga itu.
        
Setelah kecolongan gol pada menit ke-47 yang dibobol oleh Scott Laird, pelatih asal Belanda itu lalu mengubah strategi dengan menarik striker asal Kolombia Radamel Falcao digantikan oleh pemain sayap Ashley Young dan mendorong Marouane Fellaini ke depan.
        
"Marouane Fellaini memiliki kekuatan dan dia juga mampu mencetak gol," kata Van Gaal.
        
"Saya memainkan dia di posisi yang dia inginkan untuk pertamakali dan saya tidak selalu mematok posisi untuknya, semangat dia lebih bagus," tambahnya.
        
Sepakan Scott Laird pada menit ke-47 membawa tim strata ketiga Preston sempat memimpin, namun United menyatukan kekuatan dan gol-gol dari Ander Herrera, Marouane Fellaini, dan Wayne Rooney membawa klub Liga Utama Inggris itu melaju.
            
United tidak tampil meyakinkan pada babak pertama di bawah asuhan pelatih Louis van Gaal, dan mereka tersentak ketika sepakan spekulatif Laird gagal dihentikan kiper David de Gea setelah mengenai Antonio Valencia.
            
Van Gaal menarik keluar penyerang Kolombia yang kurang efektif Radamel Falcao, dan Herrera melepaskan tembakan yang mengenai tiang gawang pada menit ke-65.
            
Fellaini, yang didorong ke depan, memenangi tandukan di tiang jauh tujuh menit kemudian dan bereaksi cepat untuk menyambar bola pantul, menyusul penyelamatan yang dilakukan kiper asal Jerman Thorsten Stuckmann.
            
United menguasai pengendalian bola dan Rooney memenangi penalti ketika ia dilanggar oleh Stuckmann, kapten Inggris itu mengeksekusi sendiri penaltinya yang berbuah gol penutup dua menit sebelum pertandingan usai.