Ekspor Kopi Robusta Lampung Turun

id kopi, robusta, harga, turun, ekspor, lampung

Ekspor Kopi Robusta Lampung Turun

Ilustrasi- Biji kopi robusta kering (FOTO ANTARA/Anis Efizudin)

Jumlah itu turun jika dibandingkan bulan Desember 2014 dengan volume 15.866 ton senilai 31 juta dolar."
Bandarlampung,  (ANTARA Lampung) - Ekspor kopi robusta asal Provinsi Lampung selama periode Januari 2015 mencapai 18,4 juta dolar AS dengan volume 9.101 ton atau turun jika dibandingkan bulan sebelumnya.
        
"Jumlah itu turun jika dibandingkan bulan Desember 2014 dengan volume 15.866 ton senilai 31 juta dolar," kata Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Feriyana yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Ratna Dewi, di Bandarlampung, Selasa.
        
Ia mengatakan bahwa penurunan ekspor kopi itu karena stok kopi menipis mengingat panen tahun ini akan berlangsung pada Juli--Agustus 2015.
        
Ekspor kopi pada periode itu lanjutnya untuk memenuhi kontrak eksportir terhadap pembeli di luar negeri. "Eksportir masih memiliki stok biji kopi untuk memenuhi kontrak," jelasnya.
        
Menurutnya, ekspor biji kopi masih terus berlangsung kendati panen diperkirakan masih sekitar lima bulan lagi.
        
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Koperindag Lampung, menunjukkan ekspor biji kopi robusta maupun arabika daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.
        
"Lampung juga mengekspor biji kopi arabika, meski tidak sebanyak robusta," katanya.
        
Ekspor biji kopi arabika, lanjutnya, senilai 257.234 dolar Amerika Serikat dengan berat 48,2 ton pada Januari 2015.
        
Negara itu antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swis, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.
        
Ketua AEKI Lampung Sumita mengatakan, ekspor kopi Lampung pada periode itu masih tetap berlangsung meski beberapa sentra perkebunan kopi Lampung panennya telah usai.
        
"Eksportir masih menyimpan biji kopinya untuk ekspor karena untuk memenuhi kontrak dengan pembeli dari luar negeri," katanya.
        
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.