Penembak Pemred Fokus: Satu Ditembak, Yang Lain Diburu

id Penembakan Pemred Fokus Lampung

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Setelah menembak mati satu tersangka penembak hingga tewas Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung Beni Faisal, pihak Kepolisian Resor Kota Bandarlampung masih terus memburu pelaku lainnya yang sudah diketahui identitasnya.

Polisi telah menembak mati satu tersangka pelaku yang diduga ikut terlibat dalam penembakan Beni Faisal Pemimpin Redaksi (Pemred) Tabloid Fokus Lampung, Jumat (30/1).

"Kami berhasil menangkap tersangka Rafli Irawan Alias Salim (19), warga Kampung Bandar Mas Melinting, Jabung Kabupaten Lampung Timur pada Jumat (30/1) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Tersangka tewas ditembak saat akan dilakukan penangkapan," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Dwi Irianto, di Bandarlampung, Jumat.

Dia menjelaskan, penangkapan tersangka berawal saat petugas kepolisian sedang melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku pencurian dengan kekerasan, yakni Fauzi alias Si (24) warga Kabupaten Lampung Timur, tersangka adalah daftar pencarian orang (DPO) Polres Lampung Timur dan Polresta Bandarlampung, Rahmat alias Mat (18) dan M Fajar (19), keduanya tersangka DPO Polres Metro.

"Ketiga pelaku tersebut merupakan warga Kampung Umbul Asem Bandar Mas Tebing Melinting Kecamatan Jabung Kabupaten Lampung Timur. Selain para pelaku pencurian dengan kekerasan, turut diamankan pihak yang berstatus sebagai saksi, yakni M Syukur (30) tukang ojek, dan Jamuri (31)," kata dia.

Ia mengungkapkan, ketiga pelaku ditangkap petugas pada waktu yang hampir bersamaan.

Berdasarkan keterangan ketiga pelaku bahwa ada salah satu pelaku diketahui bernama Rafli Irawan alias Salim adalah salah satu pelaku yang ikut terlibat dalam penembakan hingga tewas Pemred Tabloid Fokus Lampung Benny Faisal, Minggu (25/1) malam.

Dari keterangan tersebut, polisi langsung melakukan penggerebekan di rumah tersangka Rafli. Saat akan ditangkap, tersangka yang saat itu berada di rumahnya sempat melakukan perlawanan, sehingga dilakukan tindakan tegas oleh polisi dengan ditembak, dan tersangka tertembus peluru pada bagian dadanya.

Tersangka tewas di lokasi penangkapan, dan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah H Abdul Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan visum.

"Dari tangan tersangka diamankan sepucuk senjata api rakitan, tiga butir amunisi dan satu set kunci letter T," kata dia pula.

Ia mengungkapkan, tersangka Rafli Irawan alias Salim diduga salah satu pelaku yang ikut terlibat dalam penembakan yang mengakibatkan Beny Faisal Pemred Tabloid Fokus Lampung tewas di lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, tindak kejahatan yang dilakukan tersangka Rafli Irawan diduga tidak hanya di wilayah hukum Polda Lampung saja, melainkan juga di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan di wilayah Pulau Jawa.

Barang bukti senjata api rakitan dan tiga butir amunisi yang diamankan dari tersangka Rafli, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah amunisi yang diamankan ada kecocokan dengan proyektil yang ditemukan di tubuh korban Beny Faisal.

"Keterangan sementara, tersangka Rafli ini sebagai joki atau pilot saat melakukan aksi di rumah korban Beny Faisal. Ketiga pelaku dan dua orang saksi, saat ini masih diamankan di Polresta Bandarlampung dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata dia lagi.

Kombes Dwi Irianto menegaskan, pihaknya sudah mengantongi identitas satu pelaku yang menjadi eksekutor tewasnya korban Beny Faisal, dan saat ini masih diburu oleh petugas kepolisian di lapangan.

Berkaitan kasus penembakan Pemred Tabloid Mingguan Fokus Lampung ini, semula sempat muncul spekulasi terkait pemberitaan, selain merupakan tindak kriminal murni. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung sampai membentuk tim untuk membantu pihak kepolisian mengusut kasus penembakan ini.