AJI Minta Polisi Usut Pembunuhan Pemred Fokus

id pembunuhan, pemred, fokus, ditembak, meninggal

Kami meminta polisi mengusut tuntas kasus penembakan dan percobaan pencurian sepeda motor di depan rumah almarhum."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung meminta polisi segera mengusut tuntas kasus pembunuhan Beni Faisal (42), Pemimpin Redaksi Tabloid Fokus Lampung yang ditembak orang tidak dikenal hingga tewas.
        
"Kami meminta polisi mengusut tuntas kasus penembakan dan percobaan pencurian sepeda motor di depan rumah almarhum," kata Ketua AJI Bandarlampung Yoso Muliawan, di Bandarlampung, Senin.
        
Dia menyatakan, pihak kepolisian harus mengusut tuntas kasus penembakan dan percobaan pencurian sepeda motor di depan rumah almarhum, sehingga dapat membekuk pelaku dan motif sebenarnya penembakan itu.
        
AJI meminta kepolisian dapat bekerja maksimal, dan berharap masyarakat turut membantu jika memiliki informasi yang diperlukan, termasuk jika ada informasi apakah peristiwa ini berkaitan dengan kerja jurnalistik yang dijalankan almarhum maupun imbas dari produk jurnalistik Tabloid mingguan Fokus Lampung yang dipimpinnya.
        
"Masyarakat menunggu hasil pengusutan kepolisian, karena kasus pencurian sepeda motor sudah sering terjadi di Lampung, sehingga makin meresahkan masyarakat," kata dia lagi.
        
Beni Faisal bin Zaenal Abidin (42), Pemred Tabloid Fokus Lampung, Minggu (25/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB, kedapatan tewas ditembak orang tak dikenal.
        
Korban ditembak di depan rumahnya di  Jalan Pulau Raya 3 Nomor 46 Perum Waykadis Kecamatan Tanjungsenang Kota Bandarlampung. Berdasarkan rekaman closed-circuit television (CCTV) di rumah korban, terlihat tiga orang mencurigakan berada di depan rumahnya.
        
Satu dari tiga orang itu kemudian turun dari  sepeda motor, sedangkan dua lainnya  menuggu di atas  sepeda motor.
       
Melihat orang tak dikenal dengan gerak-gerik mencurigakan di depan rumahnya,  korban pun keluar membawa parang dan tombak. Namun, tiba-tiba salah satu dari pelaku melepaskan tembakan ke arah korban.
        
Peluru senjata api yang ditembakan pelaku mengenai bagian rusuk kiri korban menembus hingga punggung sebelah kanan.  
   
Para tetangga kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung dalam kondisi sudah meninggal dunia.