Pusri Tingkatkan Produksi Pupuk

id pupuk

Pusri Tingkatkan Produksi Pupuk

Karena pupuk produksi PT Pusri sulit didapatkan, petani Lampung kini menggunakan ampas singkong sebagai penyubur tanaman. (ANTARA LAMPUNG/M.Tohamaksun)

Palembang (Antara Lampung) - Produsen pupuk urea yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, PT Pupuk Sriwidjaja, pada 2015 meningkatkan target produksi meskipun hanya sedikit lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
        
"Target produksi tahun ini ditingkatkan sekitar 30.000-50.000 ton urea dari tahun 2014 yang ditetapkan sebesar 2,050 juta ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ghanie di Palembang, Senin.    
   
Peningkatan target produksi itu ditetapkan karena pada 2015 diprediksi satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II selesai dibangun dan direncanakan sudah mulai berproduksi pada November.
        
Dia menjelaskan target produksi tahun ini hanya ditingkatkan sedikit daripada 2014 karena ketika pabrik baru Pusri II-B dioperasikan, pabrik lama langsung dihentikan kegiatan produksinya, sementara pabrik baru yang dalam masa uji coba itu, belum bisa dilakukan kegiatan produksi secara maksimal.  
   
Melihat perkembangan pembangunan pabrik baru yang dikerjakan sejak April 2013 itu, target produksi tersebut optimistis dapat dicapai karena dalam kondisi semua pabrik dalam usia tua, target produksi  tahun lalu sebesar 2,050 juta ton bisa dicapai hingga 98 persen lebih.
        
Menurut dia, kondisi semua pabrik PT Pusri secara umum memprihatinkan karena sudah tua. Satu-satunya pabrik yang usianya relatif muda adalah Pabrik I-B yang dibangun pada 1994, sedangkan yang berusia paling tua adalah pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974.
        
Untuk mempertahankan kegiatan produksi pupuk urea agar tetap bisa berjalan secara maksimal, pihaknya secara bertahap berupaya melakukan revitalisasi pabrik yang sudah tua itu, dengan tahap awal melakukan revitalisasi satu pabrik Pusri II yang usianya paling tua.
        
Jika pabrik baru Pusri II-B beroperasi, mampu memproduksi amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan memproduksi pupuk urea hingga 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun, dan diharapkan ke depan mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 juta ton per tahun.
        
Dengan adanya satu pabrik baru tersebut, dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan petani terutama di sembilan provinsi rayon pemasaran PT Pusri, meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Tengah, ujar Sulfa.