Ekspor Kopi Lampung 33 Juta Dolar AS

id ekspor kopi, aljazair, robusta, instan

Ekspor Kopi Lampung 33 Juta Dolar AS

Ilustrasi Ekspor Lampung (FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat)

Untuk kopi instan volumenya hanya 70,68 ton senilai 698.259,50 dolar."
Bandarlampung,   (ANTARA Lampung) - Ekspor kopi asal Provinsi Lampung selama periode Desember 2014 mencapai 16.050,82 ton lebih senilai 33,3 juta dolar AS.
        
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Feriyana yang didampingi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Ratna Dewi, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan bahwa ekspor kopi itu terdiri atas biji kopi arabika, robusta, dan kopi instan.
        
Ia merincikan ekspor biji kopi robusta Lampung pada periode itu senilai 31,9 juta dolar dengan volume 15.866,14 ton. Sedangkan biji kopi arabika senilai 652.926,33 dolar dengan berat 114 ton.
        
"Untuk kopi instan volumenya hanya 70,68 ton senilai 698.259,50 dolar," katanya.
         
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Koperindag Lampung, menunjukkan ekspor biji kopi robusta maupun arabika daerah itu  menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.
         
Negara itu antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hongkong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.
        
Humas AEKI Lampung, Azischan Satib mengatakan, ekspor kopi Lampung pada periode itu masih tetap berlangsung meski beberapa sentra perkebunan kopi Lampung panennya telah usai.
        
"Eksportir masih menyimpan biji kopinya untuk ekspor karena untuk memenuhi kontrak dengan pembeli dari luar negeri," katanya.
        
Sementara itu, sebagian petani kopi setempat mengaku produksi kopi yang didapatkan pada tahun ini tidak terlalu bagus.
        
"Hasil panen kali ini tidak terlalu bagus dibandingkan tahun lalu, dari satu hektare lahan hanya rata-rata menghasilkan 1,5 ton, " kata petani dari Pekon (Desa) Gunungterang, Kecamatan Airhitam, Suyitno.
        
Ia mengatakan harga biji kopi robusta di tingkat petani Rp20.000--Rp21.000 per kilogram atau hampir sama dengan sebelumnya.
       
"Belum ada peningkatan, kendati stok biji kopi di tingkat petani sudah habis," kata dia menjelaskan.
        
Penjualan komoditas itu, Suyitno mengaku tidak mengalami kesulitan seiring banyaknya pedagang yang datang ke daerahnya tersebut.
       
Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung utara, Waykanan, dan Pesawaran merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Lampung, sedangkan sebagian besar masyarakat di daerah itu mengembangkan komoditas tersebut sebagai mata pencaharian utama.
        
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.