Pertumbuhan Ekonomi Lampung 2015 Diperkirakan Enam Persen

id perekonomianm, lampung,enam persen, Asdrian Hendi Caya, akar Ekoomi, Unila, Petani, Padi, Sawah, lada, kopi

Pemicu utama tingginya pertumbuhan perekonomian Lampung tersebut karena adanya kebijakan pembangunan infrasttuktur yang digulirkan pemerintah pusat, yang tahapannya dimulai pada awal 2015."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Akademisi sekaligus ekonom dari Universitas Lampung Asrian Hendi Cahya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2015 akan berada di atas enam persen.
        
"Pemicu utama tingginya pertumbuhan perekonomian Lampung tersebut karena adanya kebijakan pembangunan infrasttuktur yang digulirkan pemerintah pusat, yang tahapannya dimulai pada awal 2015," kata dia, di Bandarlampung, Rabu.
         
Ia menyebutkan, angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2014 yang berada di bawah kisaran enam persen.
         
Menurutnya, investasi besar-besaran pemerintah di sektor pembangunan infrastruktur menjadi pemicu utama pertumbuhan tersebut.
         
Selain pembangunan infrastruktur, kebijakan untuk peningkatan produksi sektor pertanian diduga juga menjadi pemicu pertumbuhan yang cukup tinggi.
         
Terlebih, lanjutnya, pembangunan dua waduk baru di Lampung khusus untuk pengairan pertanian juga makin memicu pertumbuhan positif perekonomian di daerah itu.
         
"Seandainya sudah selesai pembangunan waduk tersebut, pertumbuhan ekonomi dapat lebih tinggi," kata dia.
          
Menurut Asrian, kebijakan dari pemerintah pusat tersebut hendaknya didorong oleh pemda dengan kebijakan yang mendukung dan mempercepat pembangunan.
        
Asrian menambahkan, kebijakan pembayaran pajak dan perizinan online yang diluncurkan pemerintah daerah pada akhir tahun 2014 merupakan salah satu contoh kebijakan pendukung yang dimaksud.
        
Ia optimistis, jika tidak ada hal besar, seperti krisis yang menyebabkan kenaikan harga minyak dunia, target pencapaian pertumbuhan ekonomi yang mencapai enam persen dapat dicapai, bahkan bisa melebihi.
        
"Dengan catatan yang sama, apabila tak ada gejolak penting perekonomian dunia pada 2015, saya optimistis inflasi bisa diteman di kisaran 5,5 persen," katanya.
         
Ia menambahkan, angka tersebut realistis dengan catatan tidak ada kenaikan besar dalam harga minyak dunia dan faktor lain.