GP Ansor Waykanan Gelar Pelatihan Jurnalistik

id gp amsor,waykanan,blambangan umpu

GP Ansor Waykanan Gelar Pelatihan Jurnalistik

Logo Gerakan Pemuda Ansor Waykanan, Lampung (mbasic.facebook.com)

Hal sederhana bisa diambil dari mempelajari ilmu jurnalistik, yaitu mengetahui dan menyampaikan informasi bagi publik."
Waykanan, Lampung,   (ANTARA Lampung) - Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung menggelar pelatihan jurnalistik untuk meningkatkan kapasitas kadernya, di Bahuga Waykanan, Minggu.
        
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Waykanan, Masriyanto, mengajak GP Ansor setempat menjadi penyeru informasi publik di daerah ini.
        
"Hal sederhana bisa diambil dari mempelajari ilmu jurnalistik, yaitu mengetahui dan menyampaikan informasi bagi publik," ujarnya, dalam pelatihan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren As Safi'iah asuhan Kiai Ali Mahrus di Kampung Serdang Kuring Kecamatan Bahuga.
       
 Masriyanto menyampaikan materi dasar-dasar jurnalistik kepada puluhan kader Ansor Waykanan.
        
"Tugas wartawan atau jurnalis adalah mencari berita lalu menyampaikannya ke publik dengan pijakan unsur 5W plus 1H, bukan datang ke narasumber membawa masalah. Jadi tolong bantu sampaikan kepada masyarakat, kalau ada yang mengaku-ngaku wartawan dan meminta ini itu, laporkan pada pihak berwajib atau aparat penegak hukum. Wartawan bukan pemeras, tapi penyampai informasi," ujar alumni Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) Lampung Angkatan II itu mengingatkan pula.
        
Ia menambahkan, terdapat Undang Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diberlakukan sejak tahun 2010 dan secara lebih luas mengatur aspek-aspek kebebasan informasi, untuk menjamin dan melembagakan hak-hak publik dalam mengakses informasi penyelenggaraan pemerintahan di semua lini dan semua level birokrasi.
        
"Subjek dalam UU KIP adalah publik, warga negara, setiap orang," kata dia menjelaskan lagi.
       
Ketua PC GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto meminta pemuda Nahdlatul Ulama (NU) setempat berpartisipasi aktif menyampaikan informasi publik, seperti disampaikan Masriyanto, sejalan dengan UU No. 14 Tahun 2008.
        
"Kita tahu informasi terkait kebijakan pemerintah yang akurat, dan kita bisa berbagi informasi tersebut kepada masyarakat. Namun memang dengan belajar jurnalistik tidak harus menjadi jurnalis. Mengetahui informasi tentang berbagai hal akan sangat berguna dalam kehidupan masyarakat kita, itu salah satu manfaat mengetahui ilmu jurnalistik," ujar Gatot yang juga aktivis Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandarlampung itu lagi.
        
Dia sekaligus mengimbau agar warga Ansor yang telah lancar menulis agar dapat menyebarluaskan pula pernyataan bijak ulama terkait kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga kegiatan warga Nahdliyin yang positif selaras prinsip Islam yang rahmatan lil alamin harus dimunculkan ke permukaan.