Pria Memasak Peringati Hari Ibu

id Pria Memasak Peringati Hari Ibu, wanita, Iabu, Perempuan, Laki Laki, Menyayur, ansi, kue, minuman, makanan, beras, sup, sambal

Pria Memasak Peringati Hari Ibu

Seorang ibu, Herni sedang membuat kue. (ANTARA LAMPUNG foto/Dok/Kristian Ali).

Memasak memang tugas istri. Tapi suami juga tidak ada salahnya masuk dapur. Ini simbol keharmonisan dalam keluarga yang tumbuh dari kemampuan suami dalam memimpin keluarga."
Karimun, Kepri (ANTARA Lampung) - Puluhan pria adu kemampuan dalam omba memasak nasi goreng memperingati Hari Ibu yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Minggu.

Dalam lomba di Balai Haji Kecamatan Tebing itu, para pria dari sejumlah instansi, sekolah dan kalangan swasta beradu cepat memasak nasi goreng ala suami.

Mereka tidak hanya saling beradu tangkas dalam mengolah bahan-bahan masakan, tetapi juga beradu cepat menggoreng nasi kemudian menyajikannya di meja makan.

Ketua PD Salimah Karimun Zetty Aqmy di sela-sela lomba mengatakan, lomba tersebut sengaja digelar sebagai simbol keharmonisan dalam satu keluarga, antara suami dengan istri maupun anak-anak.

"Sengaja lomba ini kami gelar agar peringatan Hari Ibu menjadi bermakna, sebagai momentum untuk mewujudkan keluarga yang sakinah," kata dia.

Menurut Zetty Aqmi, peserta lomba merupakan para suami yang bekerja di berbagai instansi pemerintah di kelurahan, kepala sekolah maupun perusahaan swasta.

Ia menuturkan, kegiatan tersebut sejalan dengan tema yang disiapkan dalam rangka memperingati Hari Ibu, "Apresiasi Cinta untuk Istri (Ibu dari Anakku)".

"Memasak memang tugas istri. Tapi suami juga tidak ada salahnya masuk dapur. Ini simbol keharmonisan dalam keluarga yang tumbuh dari kemampuan suami dalam memimpin keluarga," tuturnya.

Ia mengatakan, nasi goreng sengaja dipilih karena merupakan makanan yang sederhana, cepat saji, murah namun tetap mengandung gizi untuk kesehatan tubuh.

"Makanan yang bergizi akan menghasilkan tubuh yang sehat. Kalau sudah sehat, hidup jadi tenang yang pada akhirnya mendorong keharmonisan dalam sebuah rumah tangga," ucapnya.

Ketua panitia Titin mengatakan, masing-masing peserta diberi waktu 15 menit untuk memasak nasi goreng dengan dinilai tim juri yang didatangkan dari Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun serta SMK Pariwisata.

"Bahan-bahannya kami siapkan, mereka tinggal mengolah dan memasaknya. Sedangkan penilaian lomba meliputi penampilan, rasa dan penyajian," katanya.

Seorang peserta yang juga pimpinan PT Radio Azam Nasrum yang terpilih sebagai juara, mengaku senang mengikuti lomba tersebut.

"Memasak apalagi nasi goreng sudah biasa bagi saya dalam membantu istri di rumah," kata Nasrum usai lomba yang berlangsung meriah dan penuh gelak tawa tersebut.