Polda Lampung Perketat Penjagaan 676 Gereja

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Kepolisian Derah (Polda) Lampung perketat penjagaan 676 gereja di Provinsi Lampung, dalam rangka pengamanan saat perayaan Natal 2014.
        
"676 gereja di Lampung akan kita perketat penjagaanya, agar masyarakat lebih nyaman dalam beribadah," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyanigsih, di Bandarlampung, Rabu.
        
Dia mengatakan polda menyiapkan 682 personil untuk mengamankan gereja di Lampung. Setiap greja akan dijaga oleh lima personil, yang akan berjaga selama 24 jam non stop.
        
Ia melanjutkan pengamanan pun akan dilakukan selama 10 hari agar perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2015 berlangsung aman.
        
Dia menjelaskan dalam pengamanan tempat ibadah petugas melakukan koordinasi dengan pihak pengurus gereja mengenai waktu pelaksanaan ibadah serta berkoordinasi masalah pengamanan gereja.
        
"Dalam pengamanan ini, pihaknya menempatkan personil di setiap tempat ibadah dan melakukan sistem pengamanan buka tutup," kata dia.
        
Sebelum perayaan, pihaknya pun melaksanakan sterilisasi didalam dan di luar gereja oleh unit penjinak bom dari Satuan Brimob.
        
"Pengamanan wajib yang dilakukan yakni melakukan pemeriksaan terhadap orang dan barang bawaan para jemaat dengan Gun Scurity Door, Metal Detektor, maupun pemeriksaan secara manual dengan berkoordinasi pengurus gereja yang bersangkutan," katanya
   
Untuk antisipasi kemacetan dan lakalantas, pihaknya akan menyiapkan jalur alternatif dengan menggelar patroli menggunakan kendaraan dengan rincian, motor sebanyak 752 unit, mobil sebanyak 141 unit, truk delapan unit, kendaraan satwa satu unit, kapal speedboat lima unit dan helikopter satu unit.
        
Jumlah personil yang di terjunkan dalam Operasi Lilin Krakatau 2014, sebanyak 682 personil, dengan rincian Polda Lampung 217 personil, Polres dan jajaran sebanyak 465 personil. Anggaran Operasi Lilin Krakatau 2014, menggunakan Dipa Polda Lampung sebesar Rp506 juta.
        
Selain itu, pihaknya pun berharap agar masyarakat ikut membantu jalannya pengamanan, salah satunya dengan memberikan informassi jika melihat dan mendengar sesuatu yang mencurigakan.