ANTARA dan MUI Jalin Kerja Sama Siaran TV

id ANTARA dan MUI Jalin Kerja Sama Siaran TV

ANTARA dan MUI Jalin Kerja Sama Siaran TV

Wisma ANTARA di Jl Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat adalah kantor pusat Perum LKBN ANTARA. (ANTARALAMPUNG)

Jakarta (Antara Lampung) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menandatangani nota kesepahaman atau MoU untuk saling tukar-menukar isi siaran televisi yang diproduksi oleh masing-masing pihak.
        
"Melalui kesepakatan ini sudah dipersilakan untuk saling mengambil isi siaran secara bebas di kedua belah pihak yaitu Antara TV untuk ditayangkan di TV MUI, begitu sebaliknya," kata Ketua Umum MUI Din Syamsuddin di kantornya, kawasan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Rabu.
       
Di tahap awal, kata Din, TV MUI akan lebih banyak mengambil konten Antara TV.
        
Dikatakannya, kerja sama kedua belah pihak itu akan memperkuat konten program TV MUI yang masih seumuran jagung atau kurang dari dua bulan lamanya.
        
"MUI ikut mewarnai dengan kehadiran TV untuk umat ini," kata dia.
        
Din yang juga Ketum PP Muhammadiyah berharap TV MUI dan Antara TV dapat menjalin kerja sama yang lebih erat lagi. Lebih jauh, kedua pihak dapat tumbuh bersama dengan kompetisi yang sehat.
        
"Ini termasuk bersaing sehat antara dua belah pihak sebagai 'sparing partner'," kata dia.
        
Sementara itu, Direktur Utama Antara Saiful Hadi menyambut baik ditandatanganinya nota kesepahaman MUI-Antara.
        
"Kami sebagai penyedia isi berita, yang bisa kami bantu adalah menyediakan konten," kata dia.
        
Antara TV, kata dia, sejauh ini telah membantu menyediakan isi siaran sekitar 60 televisi lokal. Di antaranya berita, feature dan konten lainnya.
        
Secara umum, Antara TV menyampaikan informasi nasional, potensi ekonomi daerah dan keseharian umat. Sehingga kehadirannya untuk televisi lokal dan partner membantu mengisi kekosongan acara pada jam-jam tertentu.
        
"Di pelosok-pelosok, TV kabel dan lokal sangat berperan. Celakanya ditemukan mereka tidak punya konten di jam 6-7 malam. Di situlah Antara TV masuk mengisi jam kosong," kata dia.
        
"Akhirnya kami tawari konten dari Antara TV dan mereka senang. Tapi mereka khawatir harus bayar mahal padahal layanan TV kami gratis," katanya