Peshawar, Pakistan (Antara/AFP) - Serangan berdarah Taliban atas sekolah kelolaan tentara di Pakistan baratlaut berakhir, dengan semua enam penyerang tewas, kata polisi pada Selasa (16/12).
Serangan terhadap sekolah di kota Peshawar itu menewaskan sedikit-dikitnya 130 orang, sebagian besar dari mereka siswa, kata pejabat.
"Gerakan tempur berakhir. Petugas keamanan melakukan pembersihan dan mudah-mudahan bangunan itu segera bersih," kata polisi Abdullah Khan kepada AFP, "Mayat keenam teroris itu ditemukan di gedung tersebut."
Pejabat tinggi polisi Shafqat Malik memastikan tahap tempur tanggapan itu berakhir, sementara juru bicara tentara Jenderal Asim Bajwa mengatakan di Twitter bahwa gerakan itu "selesai".
Bajwa menyatakan peledak, yang ditanam di gedung sekolah itu oleh petempur tersebut, memperlambat pembersihan.
Pasukan khusus menyelamatkan lebih dari selusin karyawan dan siswa, kata Bajwa.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dengan mengatakan itu adalah pembalasan bagi gerakan tentara terhadap gerilyawan di daerah suku Wazirstan Utara di dekat Peshawar.
Sekolah di jalan Warsak itu adalah bagian dari sekolah umum dan perguruan tinggi tentara, yang mengelola 146 sekolah di negara tersebut untuk anak tentara dan sipil. Siswanya berusia sekitar 10 sampai 18 tahun dan isteri tentara sering mengajar di sekolah itu.
Pejabat keamanan mengemukakan kepada AFP bahwa ratusan siswa dan karyawan berada di sekolah itu ketika serangan tersebut dimulai, tidak jelas jumlah yang masih di sekolah itu.
Juru bicara TTP Muhammad Khorasani mengemukakan kepada AFP ada enam penyerang.
"Mereka termasuk penyerang jibaku. Mereka diperintakan menembak siswa lebih tua dan tidak anak-anak," katanya.
"Serangan itu untuk membalas pembunuhan oleh Zarb-e-Azb dan pembunuhan terhadap petempur Taliban serta gangguan terhadap keluarga mereka," katanya.
Zaeb-e-Azb adalah nama resmi serangan tentara terhadap pangkalan Taliban dan gerilyawan lain di Waziristan Utara.
Tentara menyatakan gerakan itu sangat berhasil dalam menghancurkan pemberontakan TTP, yang menewaskan ribuan warga Pakistan sejak meletus pada 2007.
Lebih dari 1.600 gerilyawan tewas sejak Zarb-e-Arb diluncurkan pada Juni, kata angka himpunan AFP dan pernyataan tentara, yang disiarkan setiap hari.
Berita Terkait
BB KSDA Riau: Pekerja jangan tidur di barak usai serangan harimau
Senin, 18 Maret 2024 23:58 Wib
Warga Agam Sumbar tewas diserang buaya saat mencari ikan
Kamis, 7 Maret 2024 15:52 Wib
100 lebih warga Gaza tewas diserang Israel saat tunggu bantuan
Jumat, 1 Maret 2024 7:58 Wib
Selama lima tahun, 40 warga Babel tewas diserang buaya
Rabu, 28 Februari 2024 13:11 Wib
Ada 162 sekolah yang diserang di Gaza
Rabu, 14 Februari 2024 8:04 Wib
Gibran: Kita "senyumin" saja jika difitnah dan diserang
Jumat, 9 Februari 2024 20:50 Wib
Seorang pria Lampung Selatan terluka akibat diserang buaya
Kamis, 11 Januari 2024 12:40 Wib
Seekor buaya serang seorang pria di Lampung Selatan saat bersihkan tambak
Rabu, 10 Januari 2024 18:26 Wib