Labuhan Maringgai, Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Nelayan tradisional di Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur pada musim angin barat, ramai melaut untuk menangkap kepiting rajungan.
"Saat ini, nelayan sedang panen kepiting atau rajungan," kata Kartono nelayan Desa Margasari, di Labuhan Maringgai, Selasa (16/12).
Ia mengatakan untuk menangkap kepiting, para nelayan memasang jaring tangkapan di laut tempat lokasi kepiting atau rajungan berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Pada pukul 03.00 WIB para nelayan berangkat kembali ke laut untuk mengambil hasil tangkapanya.
Menurutnya, dalam satu jaring tiap nelayan berbeda-beda hasil tangkapanya. "Ada yang mendapatkan lima kilogram, ada juga yang hanya mendapatkan satu kilogram bahkan juga yang kosong sama sekali, tergantung rezeki," katanya.
Para nelayan tradisional menjual hasil tangkapannya kepada para pembeli dengan harga Rp35.000 per kilogram.
Hasil tangkapan para nelayan, lanjutnya, tidak sebanding dengan modal yang dikeluarkan sehingga nelayan kecil di daerah itu sulit untuk berkembang.
"Modal awal nelayan kecil harus mengeluarkan modal cukup besar, untuk satu kambangan dengan panjang jaring 3.000 meter dibutuhkan dana sekitar Rp5.000.000 dan sekali melaut sedikitnya harus mengelurkan uang Rp100.000," katanya lagi.
Kartono menjelaskan, dengan hasil tangkapan yang sedikit tentu tidak sebanding dengan pengeluaran yang harus dikeluarkan nelayan tradisional di daerah ini.
Ia mengharapkan, pemerintah dapat memperhatikan kehidupan para nelayan kecil agar taraf hidupnya meningkat sebagaimana janji Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kecamatan Labuhan Maringgai terutama nelayan di Desa Margasari dan Desa Muara Gading Mas yang merupakan sentra hasil laut di Lampung Timur. Nelayan lainnya berharap pemerintah memberikan perhatian kepada nelayan kecil yang belum memiliki kapal untuk melaut.
"Saya berharap pemerintah memberikan bantuan kapal ukuran 3 GT atau kapal panjang 12 meter dan lebar 2,5 meter untuk nelayan kecil guna melaut, karena masih banyak nelayan yang menumpang kapal nelayan lainya untuk melaut dengan pembagian bagi hasil kepada yang mempunyai kapal," kata Rohman nelayan di Margasari Labuhan Maringgai.
Berita Terkait
Lampung sebut pengerjaan jalan wisata selesai H-7 Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 22:12 Wib
Ini daftar titik rawan kecelakaan pada jalur mudik di wilayah Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 13:46 Wib
Dishub Lampung catat 62 bus AKDP telah lakukan ramp check
Kamis, 28 Maret 2024 10:57 Wib
Polda Lampung bentuk tim khusus antibegal lindungi pemudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 10:55 Wib
KAI Tanjungkarang salurkan TJSL senilai Rp146 juta
Rabu, 27 Maret 2024 20:38 Wib
1.732 pendaftar Itera lolos melalui jalur SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:36 Wib
Bawaslu Lampung telah siapkan LHP di tiga daerah terkait PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 19:01 Wib
Komisi V DPR minta Pemprov Lampung tindak tegas kendaraan ODOL
Rabu, 27 Maret 2024 18:21 Wib