Tulangbawang Galakkan Gerakan Membangun Kampung

id bupati,tulangbawang,pokmas,2014

GSMK terus digalakkan di Kabupaten Tulangbawang, karena telah terbukti bermanfaat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di perdesaan dan sangat dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat setempat."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Provinsi Lampung beserta jajarannya kini menggalakkan program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) yang sudah berjalan dua tahun terakhir karena dinilai sangat efektif untuk mempercepat pemerataan pembangunan di daerah itu hingga ke kampung-kampung/desa.
        
Bupati Tulangbawang Hanan A Razak didampingi Wakil Bupati Heri Wardoyo dan Kepala Dinas Kominfonya, Yen Dahren di Bandarlampung, Minggu menginfomasikan bahwa GSMK telah terbukti bermanfaat dan sangat dirasakan oleh masyarakat di daerahnya.
        
"GSMK terus digalakkan di Kabupaten Tulangbawang, karena telah terbukti bermanfaat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di perdesaan dan sangat dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat setempat," katanya.
        
Hanan A Razak maupun Heri Wardoyo yang saat pilkada lalu menggunakan nama panggilan "Handoyo" itu menjelaskan, melalui GSMK itu setiap desa atau kampung mendapat bantuan dana stimulan dari APBD sebesar Rp200 juta. Dana itu dikelola langsung oleh masyarakat sendiri dalam pelaksanaan pembangunannya, dengan persetujuan serta pengawasan atasannya masing-masing.
        
Dana yang dikelola oleh pengurus Kelompok Mayarakat (Pokmas) beranggotakan tujuh orang itu, ternyata setelah dilaksanakan pembangunan seperti jalan, gorong-gorong,  jembatan dan lainnya yang nilainya bisa mencapai sampai jauh lebih besar dari itu.
        
"Dana yang hanya Rp200 juta, setelah diimplementasikan ke pembangunan fisik infrastruktur jalan di desa oleh masyarakat setempat sendiri, hasilnya bisa lebih banyak dan nilainya ada yang bisa mencapai Rp300-an juta, di samping bisa menyerap tenaga kerja," kata Heri Wardoyo pula.
        
Program GSMK yang dimulai sejak tahun 2011 itu, katanya lebih lanjut, hingga tahun 2014 ini telah terealisasi sedikitnya di 130 dari 151 desa pada 15 kecamatan yang ada di daerah itu.
        
Karena itu, pada tahun 2015 yang akan datang akan terus ditingkatkan, sehingga seluruh desa atau kampung di kabupaten itu sudah bisa mendapatkan program GSMK tadi.
       
Agar pelaksanaan program GSMK itu bisa benar-benar berjalan sesuai rencana, kata Hanan A Razak lebih lanjut, setiap kepala dinas atau badan di jajarannya juga dilibatkan, yakni mereka diberi tanggung jawab untuk membina dan mengawasinya secara langsung.      

"Setiap kepala dinas diberi tanggung jawab untuk membina dan mengawasi tiga kampung, dan mereka itulah yang mengawasi langsung jalannya pelaksanaan program GSMK itu sehigga berjalan baik," katanya.
        
Tentang pencairan dan penyaluran dana GSMK yang bersumber dari dana APBD itu, juga dilakukan dengan teknis tersediri, antara lain harus diketahui atau diteken oleh tujuh orang pengurus Pokmas, lalu masih harus ada persetujuan dari kepala kampung serta camat setempat.
        
"Dengan cara ini maka penerimaan dan penyaluran dana untuk pembangunannya bisa lebih transparan dan sesuai sasaran," katanya pula.      

Sementara itu, Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo menambahkan, program GSMK di daerahnya yang sudah berjalan baik tetap membutuhkan sosialisasi, dorongan, kebersamaan dan keja keras semua pihak serta pengawasan secara baik dan terus-menerus oleh semua pihak pula, termasuk dari jajaran Pers agar dana yang tersedia benar-benar tepat sasaran sesuai yang diharapkan.
        
"Program GSMK yang sudah berjalan baik itu akan terus dilanjutkan, dan diupayakan agar cepat merata di seluruh desa," kata Heri Wardoyo lagi.
       
Menurut Heri Wardoyo pula, Kabupaten Tulangbawang yang pada tahun 2014 ini telah berusia 17 tahun, memiliki penduduk yang tersebar di 15 kecamatan dan 151 desa atau kampung.