Warga Korban Bentrokan Minta Bantuan Segera Disalurkan

id Bentrokan di Lampung Tengah

Lampung Tengah (ANTARA Lampung) - Warga korban bentrokan antarkampung Dusun I dan II Tanjungrejo Kampung Tanjung Harapan Kecamatan Anak Tuha di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung meminta bantuan untuk mereka dapat segera disalurkan.

"Kami sangat memerlukan bantuan berupa sandang, pangan, dan perbaikan rumah sebagai tempat tinggal yang saat ini rusak akibat pertikaian kemarin," ujar Sri Astuti, salah seorang warga Dusun II Tanjungrejo, Jumat (12/12).

Menurutnya, kejadian itu masih menyisakan duka mendalam, setelah melihat rumah hancur dan seluruh barang-barang di dalamnya ikut ludes dibakar massa.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang, dan kami yang tidak tahu menahu menjadi korban," kata dia menyesalkan kejadian tersebut.

Ibu dua anak itu mengharapkan dengan adanya perjanjian damai ini sudah tidak ada lagi permasalahan selanjutnya, sehingga warga setempat bisa menjalankan aktivitas bertani seperti sediakala.

Hal serupa disampaikan warga lainnya Sutarno yang berharap bantuan dari pemerintah bisa segera disalurkan, sehingga masyarakat dapat menjalankan kehidupan seperti sebelumnya.

Ia mengakui kejadian itu menimbulkan rasa trauma, khususnya pada anak-anak dan wanita sehingga memerlukan pendampingan dan bimbingan untuk mengatasi hal tersebut.

Bupati Lampung Tengah, Ahmad Pairin, mengungkapkan akibat konflik antarwarga itu menimbulkan kerusakan sebanyak 106 rumah warga setempat.

Pemkab Lampung Tengah beserta Pemprov Lampung dan pemerintah pusat akan menurunkan bantuan pengganti sebesar Rp1,7 miliar.

Bupati sangat mengharapkan adanya bantuan dari Pemprov Lampung dan pemerintah pusat untuk penanganan rumah warga yang rusak akibat bentrokan itu. Pairin menjelaskan nantinya bantuan akan diberikan dalam bentuk tabungan bagi warga korban bentrokan itu.

Untuk bantuan berupa beras, pakaian, selimut, dan makanan ringan akan segera didisribusikan bagi masyarakat di daerah itu.

"Besok, mudah-mudahan bisa disalurkan sehingga akan meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah," kata dia pula.

Usai bentrokan pada 27 November 2014, warga Dusun 1 dan Dusun 2 Kecamatan Anak Tuha, didorong oleh Polda Lampung dan pihak lainnya menggelar Ikrar Damai Operasi Aman 2 Krakatau 2014 di Lapangan Merdeka Kecamatan Anak Tuha, Jumat (12/12) pagi.

Kegiatan itu dihadiri Gubernur Lampung, Kapolda Lampung, perwakilan Kemenkopolhukam, Bupati Lampung Tengah, dan segenap pejabat teras Polda dan Forkopimda Lampung bersama unsur muspida.

Acara ikrar damai pemulihan akibat bentrok ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi Gubernur M Ridho Ficardo dengan warga masyarakat yang bentrok, dan kegiatan ini dihadiri ribuan warga dari Dusun 1 dan 2 Kampung Tanjung Harapan.

Warga perwakilan dua dusun membacakan perjanjian damai dan penandatanganan ikrar damai. Warga kedua dusun yang bertikai berjanji untuk mengakhiri konflik yang terjadi.