Lamsel Usulkan Perubahan Status Anak Krakatau

id gunung anak krakatau

Lamsel Usulkan Perubahan Status Anak Krakatau

Letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda (FOTO ANTARA LAMPUNG/Kristian Ali)

Titik kawasan cagar alam laut gugusan Gunung Anak Krakatau memiliki potensi wisata goa bawah laut, terumbu karang serta dapat dijadikan lokasi diving dan snorkeling bagi para wisatawan."
Kalianda,  (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung mengusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perubahan status sebagian cagar alam laut gugusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi taman wisata.

Kepala Dinas Kehutanan Lampung Selatan (Lamsel) Priyanto Putro, di Kalianda, Senin, mengatakan rancangan usulan akan segera dikirimkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, untuk meningkatkan fungsi sebagian kawasan cagar alam laut gugus Gunung Anak Krakatau tersebut.

Menurutnya, perlu legalisasi bagi pengunjung yang bersifat khusus, lokal, asing atau untuk tujuan penelitian yang memasuki kawasan Gunung Anak Krakatau itu, artinya dalam observasi dan wisata, tidak ada tujuan lain," ujarnya, usai rapat dengan instansi terkait.

Ia menyebutkan, kawasan tersebut memiliki potensi dan daya tarik wisata yang besar, seperti Pulau Sertung mememiliki potensi air lautnya yang bersih dan tempat berkembang biak penyu langka, dan Pulau Rakata terdapat terumbu karang, goa bawah laut, serta di Pulau Panjang terdapat goa peninggalan Jepang.

"Titik kawasan cagar alam laut gugusan Gunung Anak Krakatau memiliki potensi wisata goa bawah laut, terumbu karang serta dapat dijadikan lokasi diving dan snorkeling bagi para wisatawan," kata dia pula.

Dia menegaskan, pihaknya akan meninjau lokasi kawasan cagar alam laut gugusan Anak Krakatau tersebut pekan ini, untuk mendata sekaligus menentukan titik koordinat lokasi yang akan menjadi objek wisata tersebut.

Priyanto menambahkan, kawasan cagar alam laut gugusan Gunung Anak Krakatau yang masuk dalam kawasan kepulauan di Provinsi Lampung itu, selama ini sebagian besar hanya dinikmati oleh wisatawan yang berkunjung melalui Pulau Jawa khususnya dari Provinsi Banten.

"Padahal secara geografis kawasan Gunung Anak Krakatau ini berada di Kabupaten Lampung Selatan, dan telah menjadi objek wisata ikon dunia yang dimiliki Lampung, namun selama ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para wisatawan melalui Pulau Jawa, kenapa tidak kita di Lampung yang mengelolanya," ujarnya lagi.