Alumni UII Kagumi Pulau Tangkil

id pulau tangkil,pesawaran lampung,obyek wisata

Kami kebetulan mengadakan Musyawarah Nasional UII di Lampung, dan panitia mengajak peserta mengunjungi objek wisata di Pulau Tangkil yang sangat indah ini."
Pesawaran, Lampung, (ANTARA Lampung) - Ratusan alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengagumi Pulau Tangkil dengan panorama keindahan pantai serta sensasi permainan yang disediakan oleh pengelola objek wisata tersebut.
        
"Kami kebetulan mengadakan Musyawarah Nasional UII di Lampung, dan panitia mengajak peserta mengunjungi objek wisata di Pulau Tangkil yang sangat indah ini," kata Sudirman Usman, peserta Munas UII, di Pulau Tangkil Kabupaten Pesawaran, Minggu.
        
Ia mengatakan bahwa panorama pantai yang airnya jernih membiru dengan pasir putih serta pemandangan yang cukup indah serta masih banyak pepohonan di bagian belakang yang cukup rimbun, sehingga menjadi daya tarik dengan kondisi lingkungan yang asri menghutan itu.
        
Selain itu, pengelola juga menyediakan berbagai permainan sewaan, seperti banana boat, kano, perahu donat, flying fish, dan parasailing.
        
"Yang menjadi sensasi tersendiri, ya permainan parasailing," katanya pula.
        
Ia mengatakan, jarak tempuh dari Pantai Mutun ke Pulau Tangkil juga cukup dekat, hanya sekitar 10 menit.
        
Namun dia mengeluhkan akses jalan memasuki kawasan Pantai Mutun kondisinya rusak parah.
        
Padahal, menurut dia, infrastruktur jalan sangat penting agar pengunjung dapat dengan mudah mengunjungi objek wisata yang tidak kalah dengan pantai yang ada di beberapa daerah di tanah air itu.
        
"Pantai yang bagus jika kurang didukung dengan kondisi infrastruktur jalan yang baik, pengunjung dipastikan malas untuk mengunjungi objek wisata tersebut," ujarnya lagi.
        
Syafarudin, alumni UII asal Jakarta mengatakan bahwa Pulau Tangkil tidak kalah dengan objek wisata lainnya seperti Bali dan Lombok.
        
"Saya sering ke tempat wisata di daerah lain. Pulau Tangkil tidak kalah dengan objek wisata terkenal lain itu," katanya pula.
        
Namun, menurutnya, objek wisata yang cukup bagus ini harus dikelola dengan manajemen yang baik, sehingga pengunjung dapat nyaman menikmati panorama keindahan alam di pulau ini.
        
Selain itu, infrastruktur jalan menuju kawasan ini juga harus memadai seperti jalan serta alat transportasi menuju pulau ini.
        
Ia mengharapkan pihak pengelola pulau itu juga seharusnya bisa menyediakan kuliner khas Lampung, seperti masakan laut (sea food) dan pindang ikan.
        
Menurutnya, Lampung yang memiliki sedikitnya 50 destinasi objek wisata pantai, namun belum dikelola dengan baik seperti di Bali maupun Lombok.
        
Wisata kuliner Lampung juga cukup menjanjikan, seperti masakan pindang ikan patin dan baung serta beberapa makanan khas lainnya.
        
Pengelola objek wisata Resort Tangkil Ikin mengatakan, manajemen terus berupaya memperbaiki citra Pulau Tangkil dengan mengelola objek wisata ini secara lebih profesional.
        
"Selain menawarkan objek wisata pantai yang indah. Kami juga berupaya agar pengunjung dapat menikmatinya dengan nyaman, aman serta mempunyai kesan tersendiri akan keindahan pulau ini," katanya.
        
Pengelola menyediakan berbagai permainan sewaan, seperti banana boat, kano, perahu donat, flying fish, dan parasailing dengan biaya terjangkau.
        
Ia mengatakan jarak tempuh dari Pantai Mutun ke Pulau Tangkil hanya sekitar 10 menit. Pulau Tangkil keseluruhan luasnya sekitar 12 hektare.
        
Lokasi wisata yang saat ini baru memanfaatkan lahan beberapa hektare itu, juga menyediakan pondokan untuk berteduh dan menginap bila diperlukan.