Polres: Mobil Tertabrak KA Korban Terbanyak

id kereta tabrakan, smk 3 kota bumi

Kejadian tersebut merupakan peristiwa kecelakaan lalu-lintas antara kereta api dengan mobil yang paling banyak korbannya pada tahun ini, dengan tiga orang meninggal dan empat korban lainnya mengalami luka-luka."
Kotabumi, Lampung Utara, (ANTARA Lampung) - Polres Lampung Utara menyebutkan kecelakaan Toyota Rush BE 2670 JF tertabrak kereta rel diesel (KRD) Way Umpu, Jumat, pukul 10.30 WIB merupakan kecelakaan lalu-lintas dengan korban paling banyak tahun ini.
        
"Kejadian tersebut merupakan peristiwa kecelakaan lalu-lintas antara kereta api dengan mobil yang paling banyak korbannya pada tahun ini, dengan tiga orang meninggal dan empat korban lainnya mengalami luka-luka," kata Kasat Lantas Polres Lampung Utara AKP Endhie Pratama, di Kotabumi, Jumat.
        
Ia menyebutkan, kecelakaan lalu-lintas itu diduga karena korban tidak mengetahui adanya kereta api yang akan melintas dari arah Kotabumi menuju Bandarlampung.
        
"Menurut hasil penyelidikan sementara di lapangan, saat itu sudah ada seorang saksi yang sudah memberikan tanda peringatan kepada para korban. Tapi mobil tetap melaju, dan akhirnya terjadi tabrakan tepat mengenai badan mobil bagian tengah," katanya.
        
Kasatlantas Polres Lampung Utara itu menjelaskan, saat melintas, kendaraan korban melaju tidak kencang, sekitar 20 km per jam.
        
Selain itu, katanya lagi, jalan raya perlintasan merupakan jalan dengan kondisi lurus dan tidak bergelombang.
        
"Hanya saja, di perlintasannya belum dilengkapi dengan palang pintu. Tapi, rambu-rambunya sudah cukup bagi warga sekitar untuk mengindahkannya," ujarnya pula.
        
Ia berharap, atas kejadian itu, kepada masyarakat selalu waspada dan berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
        
"Patuhi rambu-rambunya, agar semua akan berjalan semestinya," kata Endhie pula.
        
Kasubbag Humas Polres Lampung Utara Inspektur Dua Aris Satrio  menambahkan, saat itu mobil Toyota Rush melintas dari arah Rejosari menuju Tugu Payan Emas.
        
Mobil tersebut dikemudikan Nurmawati, seorang guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kotabumi, dengan berpenumpang enam orang guru lainnya, yakni Erma Yunis, Juriya, Rita Amalia, Sepriyana, Darwaniyah, dan Samsiah.
        
Berkaitan dengan musibah itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Utara melalui Rumah Sakit Umum (RSU) Ryacudu memberikan bantuan perawatan kepada korban kecelakaan.

        
Bagi korban meninggal dunia, pemerintah setempat memberikan bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan.
        
Berikut data dan alamat korban meninggal dunia, yaitu Nurmawati (45) warga Jalan Kapten Mustopa Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Juriya (38) warga Jalan Ahmad Akuan Sribasuki, Kotabumi, Erma Yunis (42) warga Jalan Wonogiri 1 Kelapa 7, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
        
Korban luka-luka adalah Sepriyana warga Tanjung Senang, Kotabumi Selatan, Rita Amalia (36) warga Jalan Soekarno Hatta Tanjung Harapan, Kotabumi Selatan, Samsiah (35) warga Jalan Punai Tanjung Aman, Kotabumi Selatan, dan Wadania (34) warga Jalan Pelangi Kota Gapura Kotabumi.