Pemkot Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kota Bandarlampung memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang merupakan kampanye global telah dicanangkan oleh WHO PBB dan organisasi kesehatan lainnya, untuk menggalakkan perilaku hidup sehat.
        
"Acara ini untuk mempromosikan penting mencuci tangan agar dapat menghindari infeksi bakteri atau penularan virus yang dapat menimbulkan penyakit," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandarlampung Badri Tamam, pada peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia Menggunakan Sabun, di Sekolah Dasar Muhammadiyah I Labuhan Ratu Bandarlampung, Kamis.
        
Dia mengatakan bahwa kampanye cuci tangan pakai sabun ini mendapat tanggapan sangat positif dari para murid dan guru yang hadir.
        
Pihaknya menargetkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada anak sekolah sedini mungkin, dan juga meminta agar di depan kelas disediakan tempat cuci tangan.
       
Ia menegaskan, mencuci tangan dengan sabun diharapkan menjadi kebiasaan sehari-hari, baik ketika berada di rumah maupun sekolah.    
   
Dengan cuci tangan menggunakan sabun, terbukti mampu memutus penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri yang membahayakan bagi manusia, katanya lagi.
        
"Kami juga telah berbicara kepada pihak sekolah agar pada setiap depan kelas disediakan tempat mencuci tangan dilengkapi dengan sabun," kata dia pula.
        
Badri menjelaskan, kenapa cuci tangan menggunakan sabun ini dimulai dari siswa SD, tidak lain bertujuan agar hal ini menjadi kebiasaan yang baik untuk mereka dan terus dilakukan selanjutnya
   
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr Amran mengatakan bahwa cuci tangan dengan sabun ini juga efektif untuk pencegahan penyakit diare.
        
"Cuci tangan dibantu dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare," kata dia pula.
        
Ia menegaskan bahwa dengan mencuci tangan memakai sabun sudah memutus mata rantai penyakit yang disebabkan virus, seperti influenza serta flu burung.
        
Amran mengemukakan, terdapat lima waktu kritis untuk mencuci tangan menggunakan sabun, yaitu sebelum makan, sebelum mengolah makanan, ibu-ibu sebelum menyusui anak mereka, setelah buang air, serta setelah bersentuhan dengan hewan.

       
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandarlampung Eva Dwiana Herman HN mengatakan bahwa gerakan yang diprakarsai oleh PKK Kota Bandarlampung ini untuk menumbuhkan kebiasaan mencuci tangan sebelum makan bagi anak usia dini.
        
"Gerakan cuci tangan dengan sabun yang diperingati di seluruh dunia membuktikan tentang pentingnya kegiatan ini. Cuci tangan dengan sabun harus jadi kebiasaan, seperti saat pulang sekolah ingin makan jangan langsung dipegang, tapi cuci tangan dulu," katanya.
        
Dia menegaskan, upaya untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun ini sebagai upaya untuk pencegahan virus dan menjadikan masyarakat lebih sehat.