Petani Berharap Ketersediaan Pupuk

id pupuk, petani lampung,m ridho ficardo

Problem yang mendasar yang dirasakan oleh petani saat ini seperti kelangkaan pupuk serta distribusinya yang macet."
Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Petani di Provinsi Lampung mengharapkan Pemerintahan Joko Widodo--Jusuf Kalla untuk memperhatikan ketersediaan serta distribusi pupuk yang selalu langka saat dibutuhkan.
        
"Problem yang mendasar yang dirasakan oleh petani saat ini seperti kelangkaan pupuk serta distribusinya yang macet," kata M Ruslan petani di Lampung Barat, saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin.
        
Ia mengatakan bahwa  permasalahan pupuk perlu dibenahi, termasuk pendistribusian sehingga saat petani membutuhkan tidak hilang di pasaran atau penyalur pupuk.
        
Menurutnya, distribusi pupuk terkadang terhambat, padahal petani sangat membutuhkannya mengingat tanaman harus di pupuk tepat waktu sehingga produksi tidak mencapai target akibat kekurangan pupuk.
        
Disisi lain menurut dia, harga hasil panen juga tidak menentu bahkan di bawah biaya produksi sehingga petani merugi.
        
Ia juga berharap pemerintah Jokowi--JK mampu menciptakan kestabilan harga sehingga tidak dipermainkan oleh spekulan maupun tengkulak.
        
Sunyoto petani lainnya mengatakan bahwa problem petani dari dulu hingga sekarang masih berkutat pada persoalan langkanya pupuk bersubsidi.
        
Karena itu, lanjutnya, pemerintahan baru dibawah kepemimpinan Joko Widodo--Jusuf Kalla dapat mengatasi persoalan tersebut sehingga saat tanaman membutuhkannya setiap saat tersedia.
        
Sementara itu, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan pihaknya akan terus mendorong pertanian tradisional agar lebih maju sehingga kesejahteraan petani meningkat.
         
"Siklus pertanian tradisional masih berkutat pada persoalan peningkatan kualitas produksi, ketersediaan pupuk, serta harga yang rendah. Sehingga persoalan tersebut harus diselesaikan terlebih dahulu baru berbicara mengenai intensifikasi teknologi dan sebagainya," kata dia.
        
Ia mengatakan, bahwa problem yang mendasar yang dirasakan oleh petani saat ini seperti kelangkaan pupuk, sulitnya mendapatkan bibit unggul, lahan yang semakin sempit, serta harga yang rendah perlu mendapatkan perhatian semua pihak.
        
Terkait masalah pupuk lanjutnya, perlu dibenahi pula masalah pendistribusian sehingga saat petani membutuhkan tidak hilang di pasaran atau penyalur pupuk. Begitu pula ketersediaan bibit unggul yang sulit didapat, bahkan ada yang dipalsukan.
        
"Distribusi pupuk terkadang terhambat, padahal petani sangat membutuhkannya mengingat tanaman harus di pupuk tepat waktu sehingga produksi tidak mencapai target akibat kekurangan pupuk," ujarnya.