Bom Bunuh Diri Tewaskan 22 Orang

id Konflik Suriah dan Irak

Baghdad (Antara/Xinhua-OANA) - Dua-puluh orang tewas dan 25 orang lagi cedera dalam serangan bom bunuh diri yang ditujukan ke satu tempat ibadah di Ibu Kota Irak, Baghdad, Ahad malam (19/10), kata satu sumber polisi.
        
Seorang pembom bunuh diri yang mengenakan jaket peledak meledakkan dirinya di Abbas Al-Adly, Masjid Syiah, yang terletak di Daerah Harithiya di Baghdad Barat, dan menewaskan 22 orang termasuk pembom bunuh diri tersebut. Sementara itu tak kurang dari 15 orang lagi cedera, kata sumber di Kementerian Dalam Negeri Irak yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua.
        
Sumber itu menambahkan jumlah korban jiwa mungkin bertambah saat ambulans dan kendaraan polisi terus mengungsikan korban ke rumah sakit, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
       
Irak telah menyaksikan kerusuhan terparahnya selama bertahun-tahun. Aksi teror dan kekerasan telah menewaskan 5.576 warga sipil di Irak dalam semester pertama tahun ini, dan 11.666 orang lagi cedera, kata satu laporan PBB.
        
Situasi keamanan mulai memburuk secara drastis di negeri tersebut pada 10 Juni, ketika bentrokan berdarah meletus antara pasukan keamanan Irak dan anggota Negara Islam (IS), kelompok sempalan Al Qaida yang merebut kendali atas Kota Mosul di Irak Utara. Belakangan kelompok fanatik itu menguasai banyak wilayah setelah pasukan keamanan Irak meninggalkan pos mereka di Nineveh serta provinsi lain yang mayoritasnya warganya pemeluk Sunni.
        
Pada Ahad pagi, satu delegasi Liga Arab bertemu dengan Presiden Irak Fuad Masoum, Perdana Menteri Haider Al-Abadi dan Ketua Parlemen Salim Al-Jubouri dalam upaya memperlihatkan dukungan mereka buat aksi militer Irak terhadap kelompok fanatik itu.
        
Pada September, Amerika Serikat berusaha membangun koalisi negara regional dan internasional untuk mematahkan gerak maju cepat Negara Islam. Sejauh ini, koalisi pimpinan AS tersebut telah melancarkan beberapa serangan udara terhadap kelompok bersenjata itu di Irak dan Suriah.

Penerjemah : Chaidar