London Hadapi Ancaman Darurat Rokok

id London Hadapi Ancaman Darurat Rokok, Inggris, Kesehatan, mengejutkan, Alkohol, Minuman, Eropa, Tembakau, Kapal, No Smoking, Nokotin

Lingkar pinggang warga London berkembang, sebab kita makan terlalu banyak dan berolah-raga terlalu sedikit. Lebih dari satu juta warga London masih merokok, dan ada bahaya besar dari masalah minum alkohol."
London (Antara/Xinhua-OANA/ANTARA Lampung) - London menghadapi serangkaian ancaman kesehatan masyarakat "yang mengejutkan", termasuk kondisi darurat yang diakibatkan oleh tembakau, alkohol, kegemukan, kurang olah raga serta polusi, kata Komisi Kesehatan London (LHC) di dalam satu laporan.

Laporan LHC itu, yang berjudul "Better Health for London" dan diserahkan kepada Wali Kota London Boris Johnson pada Rabu (15/10), disusun sebagai kajian independen oleh satu panel ahli yang dipimpin oleh Ara Darzi, pemimpin LHC.

Lembaga kesehatan tersebut didirikan oleh Wali Kota Johnson pada September tahun lalu untuk mengkaji kesehatan warga London. LHC telah melibatkan 15.000 orang dalam perkembangannya, dan menjadi inspirasi untuk membuat London jadi kota paling sehat di dunia dalam 10 tahun.

Laporan itu mengajukan lebih dari 60 saran, termasuk tindakan tegas untuk memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh tembakau, alkohol, kegemukan, kurang olah raga dan polusi --yang membahayakan jutaan orang.

"Lingkar pinggang warga London berkembang, sebab kita makan terlalu banyak dan berolah-raga terlalu sedikit. Lebih dari satu juta warga London masih merokok, dan ada bahaya besar dari masalah minum alkohol. Terlalu banyak anak dilahirkan di dalam keluarga yang terlalu miskin untuk memulai kehidupan," kata Ara Darzi, pemimpin LHC,  sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis.

Menurut laporan tersebut, merokok tetap menjadi ancaman utama bagi kesehatan warga London. Sebanyak 1,2 juta orang London masih merokok, yang mengakibatkan 8.400 kematian dini setiap hari, dan 67 anak sekolah London memulai kebiasaan itu setiap hari.

Untuk mengtasi tantangan itu, Darzi menyerukan rencana bebas-rokok buat Bundara Trafalgar di London, Bundaran Parlemen dan 20.000 acre taman di ibu kota Inggris tersebut.

Laporan itu menyebut kegemukan sebagai tantangan utama lain bagi kesehatan seluruh warga kota tersebut.

Di London, sebanyak 3,8 juta orang dipandang sebagai kegemukan atau kelebihan berat; cuma 13 persen orang berjalan ke tempat kerja; dan tujuh persen kematian berkaitan langsung dengan kualitas udara yang buruk, demikian laporan itu.

LHC juga mengatakan sistem Dinas Kesehatan Nasional (NHS) menghadapi tekanan keuangan. Perawatan, katanya, perlu dibuat menjadi lebih pribadi dan diatur buat pasien serta kebutuhan mereka daripada menjadi sistem dan peraturannya.

Di dalam laporan tersebut, Darzi menetapkan lima langkah untuk membuat London jadi "lebih sehat, lebih ramping, dan lebih cocok".

Langkah yang diusulkan meliputi pemberian label wajib tanda bahaya mengenai menu restoran; kartu diskon perjalanan buat pelaju yang berjalan kaki ke tempat kerja; pencegahan pembukaan gerai baru makanan sampah dalam jarak 400 meter dari sekolah; pembatasan harga lebih  lanjut buat alkohol; dan dipercepatnya langkah peningkatan kualitas udara.

Laporan itu juga menyerukan penanaman modal satu miliar pound (1,60 miliar dolar AS) selama lima tahun ke depan untuk memodernkan alat operasi, sebab sepertiga alat tersebut dikategorikan "sangat buruk" atau "tak bisa diterima".

Penerjemah: Chaidar.