Kuala Lumpur (Antara/Xinhua-0ANA) - Seorang mahasiswa Zimbabwe 24 tahun saat ini sedang diobservasi untuk Ebola di negara bagian Sarawak timur, Malaysia, kata surat kabar Malaysia berbahasa Inggris 'New Straits Times', Senin mengutip seorang pejabat lokal di dinas kesehatan.
Siswa itu jatuh sakit Sabtu lalu dan telah dipindahkan ke bangsal isolasi Rumah Sakit Umum Sarawak dari rumah sakit swasta.
Asisten Menteri Kesehatan Masyakarat Sarawak, Jerip Susil, mengatakan bahwa mahasiswa itu tidak memiliki tanda-tanda terkait dengan Ebola kecuali untuk gejala demam tinggi.
"Kami akan tahu pasti apakah ini adalah Ebola, setelah hasil tes kembali dalam waktu sepekan," tambahnya.
Menurut laporan surat kabar itu, siswa ini tidak pernah meninggalkan negara, tetapi datang ke dalam kontak dengan beberapa mahasiswa Nigeria yang baru saja kembali dari negara asal mereka.
Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan bahwa tidak ada kasus Ebola dikonfirmasi di negara itu, menurut laporan tersebut.
Berita Terkait
Kasus Ebola ditemukan di Kongo timur
Minggu, 10 Oktober 2021 5:39 Wib
Sebelas dari 17 pasien kasus wabah Ebola di Kongo meninggal
Senin, 15 Juni 2020 20:28 Wib
Pusat perawatan Ebola di Kongo diserang, tiga petugas kesehatan tewas
Jumat, 29 November 2019 5:33 Wib
Pasien paling akhir Ebola akan dipulangkan ke Kongo
Sabtu, 31 Agustus 2019 5:45 Wib
Mantan bos bola Liberia penilep dana Ebola diskors FIFA
Kamis, 25 Juli 2019 6:07 Wib
Dua petugas kesehatan Ebola di Kongo timur tewas
Selasa, 16 Juli 2019 4:30 Wib
Pasien kedua Ebola di Uganda meninggal
Kamis, 13 Juni 2019 21:30 Wib
WHO benarkan di Uganda dua kasus Ebola lagi
Kamis, 13 Juni 2019 5:49 Wib