Produksi Padi Lampung Barat 116.771 Ton

id gabah, gudang gabah, beras

Produksi Padi Lampung Barat 116.771 Ton

Petani Provinsi Lampung menjemur padi gabah hasil panen musim rendeng 2014 di halaman depan rumahnya. (ANTARA FOTO/M.Tohamaksun)

Pada tahun 2014 target produksi padi Provinsi Lampung sebanyak 3.341.978 ton dengan luas lahan 174.625 hektare, kemudian pada tahun 2015 sasaran produksinya mencapai 3.356.775 ton GKG."
Liwa  (Antara Lampung) - Produksi padi dari Kabupaten Lampung Barat mencapai 116.771 ton gabah kering giling (GKG) atau berada di urutan ke-11 dengan kontribusi mencapai 3,64 persen atas produksi gabah di Provinsi Lampung.

"Pada tahun 2014 target produksi padi Provinsi Lampung sebanyak 3.341.978 ton dengan luas lahan 174.625 hektare, kemudian pada tahun 2015 sasaran produksinya mencapai 3.356.775 ton GKG," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Burlianto Eka Putra, di Liwa, Rabu.

Pada tahun depan, lanjut dia, target produksi jagung sebanyak 1.928.703 ton dan kedelai sebanyak 10.281 ton. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan berbagai upaya, seperti menggelar sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu.

Menyinggung kembali tanaman padi, dia mengatakan bahwa panen perdana padi di lahan kelompok tani P3A Waywarkuk dan kegiatan temu lapang penangkaran benih padi jenis Mekongga di Pekon (Desa) Buay Nyerupa Kecamatan Sukau, Senin (13/10), dibuka Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Eko Diah mewakili Kepala Dinasnya, mengatakan bahwa Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah sentra produksi tanaman pangan, khususnya padi dan jagung.

Berkaitan dengan itu, menurut Eko Diah, pada tahun 2014 Lampung Barat mendapatkan alokasi kegiatan penangkaran dari anggaran APBD 2014 seluas 10 ha, sedangkan pada tahun 2013 mendapat alokasi dari APBN seluas 50 ha, dan diharapkan kelompok-kelompok penangkar ini terus eksis dalam penyediaan benih pada tahun-tahun berikutnya.

"Berdasarkan angka tetap BPS tahun 2013, produksi padi Lampung mencapai 3.207.002 ton GKG atau berada di urutan ke-7 se-Indonesia dengan konstribusi 4 persen, dan jagung mencapai 1.760.278 ton pipilan kering berada pada urutan ke-3 se-Indonesia dengan kontribusi 10 persen atas produksi nasional, sedangkan kedelai 6.156 ton yang terus menurun produksinya bila dibandingkan tahun sebelumnya," kata Eko lagi.

Bupati Mukhlis Basri menyatakan adanya berbagai tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Kami sering berbicara mengenai swasembada pangan, padahal untuk mencapai swasembada ini cukup sulit, salah satunya adalah ketersediaan varietas bibit unggul," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat itu pula.

Menurut Bupati Mukhlis, orang Lampung biasanya tidak pernah memikirkan bibit-bibit tanaman pertanian itu, biasanya bibit yang disebar tahun lalu, itulah yang disebar dan ditanam selanjutnya.

"Pola pikir seperti itu harus diubah. Keberadaan kelompok tani, BP4K, dan PPN maka anggota kelompok tani harus aktif sehingga diharapkan masyarakat dapat mengikuti perkembangan pertanian saat ini, bukan dengan selalu mengandalkan cara tradisional lagi," kata Bupati Mukhlis Basri.