AS Juara Dunia Bola Voli Putri

id AS Juara Dunia Bola Voli Putri

Milan, Italia (Antara/AFP) - Pemain terbaik dalam turnamen  itu, Kimberly Hill, mencetak poin terakhir untuk menorehkan catatan sejarah ketika tim bola voli putri Amerika Serikat tampil sebagai juara dunia untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Tiongkok 3-1 di laga final, Minggu waktu setempat.  
   
Amerika dengan mudah meraih angka kemenangan dua set, tetapi juara dunia dua kali Tiongkok bangkit kembali dan memaksa permainan dilanjutkan ke set keempat dalam laga yang berakhir dengan angka 27-25, 25-20, 16-25, 26-24.
        
Hill membuat angka 20 poin pada laga itu dan ia dinyatakan sebagai pemain terbaik serta "spiker" terbaik pada turnamen itu.  
   
Ia menciptakan poin terakhir sebagai penentu kemenangan timnya, sekaligus membuat momen perayaan kemenangan besar bagi teman-teman serta pendukung mereka.  
   
"Kami datang ke sini untuk membuat catatan sejarah dan kami sudah melakukannya. Pertarungannya amat keras," kata pelatih tim AS, Karch Kiraly, yang meraih medali emas Olimpiade putra di cabang bola voli dan voli pantai.  
   
"Setelah kami memimpin 2-0 kami tetap tahu bahwa Tiongkok tidak akan menyerah. Mereka bertempur hingga akhir permainan dan mereka memiliki para pemain muda yang hebat," katanya.  
   
"Kami berharap dapat bertemu lagi pada event lainnya di masa mendatang. Rasanya menyenangkan memiliki tim pada level tinggi seperti yang kami miliki sekarang," katanya.  
   
Tim putri AS, yang belum pernah meraih gelar juara Olimpiade, Piala Dunia atau kejuaraan dunia, akan berada di urutan puncak klasemen bola voli putri pada peringkat yang akan dikeluarkan minggu ini.  
   
Kemenangan tim runner-up kejuaraan dunia 1967 dan 2002 dan dikalahkan Brazil dalam dua Olimpiade terakhir, membuat AS memiliki tonggak sejarah untuk berkiprah pada Olimpiade Rio de Janeiro dua tahun mendatang.  
   
Amerika Serikat membuat kejutan ketika mengalahkan Brazil pada laga semi final, Sabtu.  
   
Pelatih Tiongkok, Ping Lang, memenangi medali emas Tiongkok di Olimpiade Los Angeles 1984, kemudian melatih tim AS ketika meraih medali perak di Beijing pada 2008.  
   
Ia mengatakan, ia memiliki waktu untuk melatih dengan baik tim mudanya untuk tampil di Olimpiade Rio.  
   
Brazil berada di urutan ketiga, setelah menang 3-2 (25-15, 25-13, 22-25, 22-25, 15-7) atas tuan rumah Italia.  
 
Penerjemah/Redaktur : AR Loebis/Hisar Sitanggang