Inilah Kericuhan Paripurna DPR

id Inilah Kericuhan Paripurna DPR

Jakarta (ANTARA Lampung) - Sidang Paripurna II DPR yang beberapa kali tertunda karena skorsing berlangsung ricuh untuk beberapa saat dengan banyak anggota DPR naik mengepung kursi pimpinan sidang sementara Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama.

"Sidang saya skorsing dulu," kata Popong seusai para anggota DPR mengepung meja pimpinan sementara di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10) dini hari.

Popong, perempuan berusia 76 tahun, politisi Partai Golkar, kerap mendapatkan tekanan dari para anggota Dewan. Beberapa dari mereka meneriakkan ungkapan tentang aspirasinya yang tidak diakomodasi.

Kericuhan itu berlangsung saat agenda sidang memasuki pembacaan fraksi-fraksi DPR dan alat kelengkapannya.

Popong didampingi Ade Rezki Pratama (termuda, usia hampir 26 tahun) akhirnya menskorsing sidang untuk beberapa menit.

Sampai berita ini dibuat, anggota DPR masih berdiri di dekat kursi pimpinan sementara sidang paripurna. Sementara Popong meninggalkan ruangan untuk sebentar karena sidang memasuki skorsing.

Sebelumnya, sidang juga sempat diskors beberapa kali. Salah satunya skorsing selama 30 menit untuk menunggu anggota DPR terpilih dari dua partai yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa. Meski belakangan mereka akhirnya datang.

Sidang paripurna tersebut juga dihujani interupsi dan juga beberapa anggota DPR yang baru dilantik itu menggedor-gedorkan meja.

Beberapa dari anggota sidang juga acapkali maju ke depan untuk menekan pimpinan sidang.

Namun hal itu coba diakomodasi pimpinan sidang dengan menyuruh anggota sidang yang maju ke hadapan Popong untuk kembali duduk.

"Lanjut sampai selesai sidang," kata Popong merespon tekanan anggota DPR yang maju ke hadapan legislator tertua itu.

Sidang yang akhirnya dilanjutkan, kendati diwarnai aksi walk out anggota dari sejumlah partai, tetap memutuskan paket pimpinan DPR 2014--2019.