Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandarlampung membutuhkan Balai Latihan Kerja (BLK), untuk meningkatkan ketrampilan kerja seseorang agar dapat mengurangi tingkat pengangguran.
"Selama ini tempat pelatihan kerja di Bandarlampung berada di satu atap yakni di kantor UPT Pendapatan Kecamatan Panjang dan tempatnya kecil," kata Kepala Disnaker Bandarlampung, Loekman Djoyosoemarton, di Bandarlampung, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini kantor pelatihan kerja tempatnya kecil sekali dan fasiltasnya pun tidak lengkap, karena kantor pelatihan bergabung dengan kantor UPT.
Ia melanjutkan, pembangunan kantor BLK akan di bantu oleh Kementrian Tenaga Kerja (Kementrans). Meskipun sudah meminta bantuan kepada Kementrans, sayangnya langkah tersebut sulit terwujut.
Karena, lanjutnya, persyaratan Kementrans yakni meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung untuk menyiapkan lahan seluas tiga sampai lima hektar, namun pihaknya hanya bisa menyediakan lahan seluas dua hektar.
"Saya sudah berkonsultasi dengan pak wali kota, kami tidak bisa menyediakan lahan sebanyak itu. Tetapi kalau lahan dua hektar, kami ada yakni di daerah Way Dadi," katanya.
Dia melanjutkan, jika memang sudah ada lahan, Kementrans siap membangun kantor BLK dengan fasiltas dan kejuruan pelatihan yang lengkap.
"Nantinya jika sudah di bangun kantor, fasiltas pelatihan akan disediakan dengan lengkap untuk berbagai keterampilan, yakni kursus menjahit, sulam usus, mekanik dan teknisi telepon genggam," katanya.
Ia mengungkapkan dengan trampilnya warga Bandarlampung, bisa mengurangi jumlah pengangguran. Bahkan mereka bisa membuat lapangan pekerjaan sendiri.
"Saya optimistis ini bisa mengurangi pengangguran di kota kita," katanya.
Disnaker Kota Bandarlampung Butuh BLK
Selama ini tempat pelatihan kerja di Bandarlampung berada di satu atap yakni di kantor UPT Pendapatan Kecamatan Panjang dan tempatnya kecil."
