IBI Darmajaya Dukung Pengembangan Minapolitan Pulau Pasaran

id ikan, minapolitan, pulau pasaran, tempat pelelangan ikan

IBI Darmajaya Dukung Pengembangan Minapolitan Pulau Pasaran

Perahu bagan untuk menangkap ikan teri dilabuhkan di perairan Pulau Pasaran, Bandarlampung. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

Mulai dari hasil lautnya, `home industry`, wisata bahari dan potensi lainnya. E-commerce akan memudahkan masyarakat untuk memperluas pasar, serta memudahkan mereka dalam bertransaksi jual beli."
Bandarlampung, (Antara Lampung) - Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dan PT Telkom mendukung rencana pembangunan kawasan minapolitan di Pulau Pasaran, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandarlampung yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung.

Menurut Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi, SE MA, di Bandarlampung, Selasa, partisipasi IBI Darmajaya dalam mewujudkan program tersebut direalisasikan dengan membangun desa teknologi informasi (IT) di wilayah sentra produksi ikan teri Pulau Pasaran ini.

Dia menjelaskan, salah satu pengembangan potensi Pulau Pasaran, akan membangun situs perdagangan elektronik atau yang biasa disebut dengan e-commerce.

Situs bisnis ini, ujar Andi, akan menjadi media promosi untuk mengenalkan segala potensi Pulau Pasaran dari berbagai sektor.

"Mulai dari hasil lautnya, `home industry`, wisata bahari dan potensi lainnya. E-commerce akan memudahkan masyarakat untuk memperluas pasar, serta memudahkan mereka dalam bertransaksi jual beli," katanya pula.

Berkaitan itu, pihak IBI Darmajaya, PT Telkom Lampung, bersama Pemkot Bandarlampung melakukan kunjungan peninjauan ke Pulau Pasaran, Senin (22/9).

Rektor IBI Darmajaya Andi Desfiandi menyatakan, upaya mendukung program pembangunan kawasan minapolitan Pulau Pasaran itu, pihaknya juga telah melibatkan mahasiswa melalui Program Praktik Kerja dan Pengabdian Masyarakat (PKPM) pada Agustus lalu.

Mahasiswa telah melakukan edukasi teknologi informasi komputer (TIK), pembangunan infrastruktur TIK, marketing untuk unit usaha masyarakat pedesaan, dan pembelajaran akuntansi untuk unit desa kecil-menengah.

"Dari beberapa upaya yang telah dan akan kami lakukan, diharapkan dapat mewujudkan rencana Pemkot Bandarlampung untuk menjadikan Pulau Pasaran sebagai kawasan minapolitan," ujar dia lagi.

Dalam kunjungan itu, General Manager PT Telkom Area Lampung, Muhammad Sibli, menuturkan Pulau Pasaran memiliki potensi yang sangat mungkin untuk dikembangkan menjadi kawasan minapolitan di Lampung.

Menurut dia, selain wilayahnya strategis, Pulau Pasaran juga memiliki sumber daya alam yang sangat menjanjikan jika dikelola dengan baik.

"Pulau Pasaran sangat dekat dengan Kota Bandarlampung, sehingga sangat memungkinkan akses informasi dan komunikasi. Di sini kami telah membangun jaringan internet wifi yang akan tersebar di delapan titik. Untuk E-commerce sendiri, kami terlebih dahulu menyiapkan konten-konten yang akan diakses dan memudahkan transaksi. Bekerja sama dengan IBI Darmajaya, tak lupa kami juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan IT kepada masyarakat," ujarnya lagi.

Wali Kota Bandarlampung Herman HN menyampaikan terima kasih kepada para stakeholder yang telah berpartisipasi dalam program pembangunan kawasan kota minapolitan yang dirancang Pemkot Bandarlampung.

Tak hanya pemangku kepentingan, Wali Kota juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif menyukseskan program tersebut.

"Langkah Pemkot Bandarlampung menjadikan Pulau Pasaran sebagai kawasan minapolitan tak akan terwujud tanpa dukungan pemangku kepentingan dan elemen masyarakat. Keterlibatan IBI Darmajaya dan PT Telkom di sini tak terlepas dari rencana kami yang menjadikan Pulau Pasaran sebagai kawasan wisata dan bisnis. Ketersediaan jaringan internet untuk mengakses informasi dan pemasaran produk di Pulau Pasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat," ujar Herman pula.

Hadir pula dalam kunjungan tersebut Kepala Dinas Kominfo Kota Bandarlampung Siddik Ayogo, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Riset IBI Darmajaya Envermy Vem MSc, dan Account Manager PT Telkom Eko Waluyo.