Irak Gunakan Rudal Anti-tank Rusia

id Konflik Suriah dan Irak

Baghdad (Antara/RIA Novosti-0ANA) - Tentara Irak telah menggunakan sistem Rusia rudal anti-tank (ATGM) Kornet untuk pertama kalinya, dan berhasil menghancurkan lima kendaraan lapis baja Negara Islam (IS) di Provinsi Diyala, kata saluran TV Alsumaria Senin.
        
"Sistem anti-tank Rusia pertama kali digunakan oleh tentara Irak di provinsi Diyala [50 kilometer sebelah timur kota Baqubah], di mana lima kendaraan lapis baja dengan orang-orang bersenjatanya hancur," kata seorang perwakilan yang tidak disebutkan namanya dari pasukan keamanan Irak kepada saluran media itu.
        
Menurut dia, tiga skuadron tentara Irak telah dilatih untuk menggunakan sistem anti-tank Rusia.
        
"Senjata Kornet Rusia telah menunjukkan presisi yang sangat tinggi dalam menghancurkan target," kata pria militer Irak itu.
        
Menurut saluran, sistem ATGM Rusia, Kornet diperintahkan oleh pemerintah Irak untuk meningkatkan efisiensi tentara dalam perang melawan kelompok-kelompok  garis keras bersenjata.
        
IS, juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), telah memerangi pemerintah Suriah sejak 2012.
        
Pada Juni 2014, kelompok itu melancarkan serangan dalam upaya merebut wilayah  Irak  dan kedua negara, serta menyatakan kekhalifahan Islam atas tanah yang mereka taklukkan.
        
Kelompok jihad telah menewaskan ribuan warga Syiah, Kristen, Yazidi dan warga lainnya, sehingga memaksa ratusan ribuan orang untuk mengungsi dari wilayah di bawah kendali mereka.

    
Penerjemah : A Krisna