Washington (Antara/AFP) - - Pesawat Amerika Serikat telah menargetkan kamp pelatihan pejuang garis keras Negara Islam (IS) di Irak utara, beberapa bangunan dibom, pasukan dan sejumlah kendaraan untuk pertama kalinya melakukan serangan udara tersebut, kata perwira militer, Kamis.
"Secara total, satu serangan udara di dekat kamp pelatihan ISIS tenggara Mosul menghancurkan satu kendaraan bersenjata kelompok itu, dua bangunan ISIS dan sebidang tanah luas diduduki", kata Komando Pusat AS, yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah, dalam satu pernyataan.
Ini adalah pertama kalinya pesawat AS menargetkan kamp pelatihan sejak serangan udara dimulai pada 8 Agustus, kata seorang perwira militer AS, yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya, kepada AFP.
Satu serangan udara kedua merusak depot amunisi ISIS di tenggara Baghdad, kata Komando Pusat.
Serangan udara, yang melibatkan dua pesawat pembom dan jet tempur, terjadi selama 24 jam terakhir dan "semua pesawat keluar dari daerah serangan dengan aman," katanya.
Pesawat-pesawat tempur AS telah melakukan 176 serangan udara terhadap kelompok garis keras Sunni sejak 8 Agustus, sebagian besar di Irak utara.
Presiden Barack Obama telah berjanji serangan tanpa henti terhadap kelompok ISIS/IS, yang telah menyita wilayah besar di Suriah dan Irak.
Penerjemah : A Krisna
Berita Terkait
AS lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:03 Wib
Piala Asia: Iran tantang Jepang di 8 besar usai kalahkan Suriah lewat adu pinalti
Kamis, 1 Februari 2024 5:36 Wib
Piala Asia: Kalahkan Suriah 1-0, Australia lolos ke 16 besar
Kamis, 18 Januari 2024 22:02 Wib
Piala Afrika: Uzbekistan bermain imbang kontra Suriah
Minggu, 14 Januari 2024 11:19 Wib
Serangan udara Turki hancurkan 29 sasaran teror di utara Irak dan Suriah
Minggu, 24 Desember 2023 12:06 Wib
The Body Shop Indonesia dan DMC Dompet Dhuafa bantu pemulihan penyintas gempa Turki dan Suriah
Sabtu, 22 Juli 2023 18:06 Wib
Dompet Dhuafa kirim ribuan bantuan kemanusian di tiga lokasi gempa Suriah
Senin, 3 April 2023 19:01 Wib
Demi membeli aset, dua WNA palsukan KTP dan KK
Kamis, 16 Maret 2023 10:37 Wib