Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - 650 hingga 700 ton sampah warga Kota Bandarlampung setiap harinya, diperkirakan bakal masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.
"Sampah rumah tangga yang diambil dalam seharinya bisa mencapai 650 ton," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Bandarlampung, Budiman saat dihubungi Bandarlampung, Rabu.
Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut bisa bertambah hingga akhir tahun 2014, sebab pertangahan tahun saja sudah bertambah 50 ton. Terkadangan pun, jumlahnya bisa mencapai 700 ton seperti beberap waktu lalu.
Ia mengatakan sampah yang paling banyak dari rumah tangga dan pasar tradisional. Sampah plastik yang paling banyak diangkut oleh satuan petugas kebersihan.
"Paling banyak yang menyumbang sampah dari pasar tradisional dan sampah paling banyak ketika diambil saat sore hari serta pagi," katanya.
Terkait sampah perumahan, pihaknya mengaku tidak bisa menjumlahkan sebab telah masuk bagian dalam sampah rumah tangga. Terlebih pihak Disbertam selalu menghitungnya secara global.
"Kami menghitungnya secara global, sehingga tidak mengetahui jumlah pasti sampah yang dihasilkan perumahan," kata dia.
Sementara itu, sejumlah warga perumahan pun mengeluhkan sampah yang terlalu lama diambilnya.
"Sampahnya terlalu lama diambil, terkadang sampah pagi diambil sore hari. Sehingga menyebabkan aroma yang kurang sedap," kata Khoirun warga perumahan di Kelurahan Sukarame.
Ia mengatakan bahwa hal ini sudah terjadi sejak seminggu ini, belum diketahui penyebabnya. Dirinya berharap ini segera berakhir dan sampah cepat diangkutnya.
