KONI Lampung Agar Perbaiki Peralatan Atlet

id KONI Lampung Agar Perbaiki Peralatan Atlet, KONI, KOI, Pengprov, Atlet, Cabang Olahraga, Cabor, Prestasi, Medali

KONI Lampung Agar Perbaiki Peralatan Atlet

Atlet angkat besi Indonesia asal Lampung Jadi Setiadi berlaga di Grup B kelas 56kg putra kompetisi angkat besi Olimpiade London 2012. (FOTO ANTARA Dok/REUTERS/Kai Pfaffenbach).

Dukungan dana untuk masing-masing cabang olahraga sudah diberikan, dan akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara bertahap."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Kalangan dunia olahraga di Lampung mengharapkan agar pengurus KONI Provinsi Lampung segera melakukan perbaikan peralatan cabang-cabang olahraga yang rusak atau sudah lama sehingga perlu dilakukan pergantian, sebelum menghadapi berbagai kejuaraan tingkat nasional, regional, maupun internasional.

Hasil pemantauan di lapangan dan keterangan dari sejumlah pengurus dan pelatih serta atlet cabang olahraga di Lampung, Minggu menunjukkan, sudah banyak peralatan cabang olahraga tertentu yang perlu segera dilakukan pembaruan, agar pelaksanaan latihan menghadapi berbagai kejuaraan bisa lebih maksimal.

Mereka juga mengharapkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan Wakilnya Bakhtiar Basri yang baru dilantik untuk masa jabatan 2014-2019 juga segera memperhatkikan kemajuan olahraga Lampung, di antaranya dengan memberikan dukungan dana pembinaan serta pengadaan peralatan yang memadai.

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Lampung, M Irianto Hatta, misalnya mengakui bahwa dana dukungan untuk pembinaan dan pengadaan peralatan olahraga di cabang atletik masih tergolong mimim.

"Dana pembinaan dan apalagi untuk pengadaan peralatan olahraga atletik masih kecil jika dibadingkan kebutuhan ideal," katanya.

M.Irianto Hatta yang juga mantan Pengurus KONI Provinsi Lampung itu mencontohkan, peralatan cabang olahraga atletik yang sesuai standar sangat mahal, misalnya sepatu saja untuk satu buah harganya bisa sekitar Rp2,5 juta, jadi untuk sepuluh atlet saja untuk sepatu sudah butuh dana sekitar Rp25 juta, belum lagi peralatan pendukungnya.

"Untuk nomor Dasa Lomba misalnya, satu atlet bisa membutuhkan empat pasang sepatu, bisa dibayangkan dananya sudah berapa?. Jadi kalau misalnya dana pembinaan hanya sekitar Rp40 juta setahun, tentu sangat sulit untuk mengejar prestasi yang optimal," katanya lagi.

Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan, saat para atlet atletik yang sedang dipresiapkan menghadapi latihan di lapangan terlihat peralatan meraka umumnya sudah tua dan perlu penggantian.

Hal itu misalnya alat untuk nomor lari gawang, sudah ada beberapa mistarnya yang diganti dengan kayu jenis lain, bukan yang asli, dan kondisinya juga sudah rusak, begitu juga lembing, matras, dan peralatan pendukung lainnya.

Saat ini, cabang olahraga atletik Lampung sedang nenempa belasan atlet atletik putera dan puteri untuk menghadapi Pekan Olahraga Naisional (PON) Remaja I yang akan berlangsung di Surabaya Jawa Timur Desember 2014, seta kejuaraan lainnya.

Pengurus KONI Povinsi Lampung yang membidangi pembinaan dan prestasi, Syachruddin DEM yang dihubungi secara terpisah sebelumnya mengatakan, pihak KONI Lampung sudah memberikan dukungan dana kepada masing-masing cabang olahraga, namun demikian dilakukan sesuai dengan skala prioriotas.

"Dukungan dana untuk masing-masing cabang olahraga sudah diberikan, dan akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara bertahap," katanya.

Hal senada juga dikemukakan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung, Hannibal, yang mengatakan pihaknya akan terus membantu mengupayakan agar dana pembinaan olahraga prestasi di Lampung terus meningkat.

"Kita akan upayakan secara bersama-sama agar pembinaan olahraga di Lampung ke depan bisa lebih baik dan terus meningkat," katanya.

Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XIX sendiri telah dijadwalkan akan berlangsung di Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2016.