NU Lampung: Mental Birokrat Harus diperbaiki

id ketua, pwnu lampung, soleh bajuri, calon, calon bupati, lampung selatan

NU Lampung: Mental Birokrat Harus diperbaiki

Ketua PWNU Provinsi Lampung KH.Soleh Bajuri (Tengah) bersama pengurus NU Lampung dalan acara Silarurahmi Warga Nahdiyin di Tulang Bawang. ((Foto ANTARA LAMPUNG/Heru Setyawan).)

Jangan kebalikannnya malah para birokrat yang harus dilayani, sementara pelayanan kepada masyarakat terabaikan. Mental birokrat seperti itu yang harus diperbaiki,"
Palas, Lampung Selatan, (ANTARA LAMPUNG) - Ketua Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung KH Soleh Bajuri mengingatkan mental birokrat pemerintahan daerah harus diperbaiki terutama menyangkut pelayanan publik.
        
"Jangan kebalikannnya malah para birokrat yang harus dilayani, sementara pelayanan kepada masyarakat terabaikan. Mental birokrat seperti itu yang harus diperbaiki," kata dia, di Palas Kabupaten Lampung Selatan, Jumat.
        
Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Solihin Palas itu juga menyoroti pemerintahan secara global yang dianggap perlu penyegaran untuk dapat memberikan pelayanan publik secara optimal di segala lini.
        
Ia menegaskan bahwa sudah menjadi hal yang biasa sekarang ini pelayanan publik hampir di seluruh wilayah Lampung kurang memuaskan.
        
Karena itu, lanjutnya, perlu memperbaikinya agar birokrat benar-benar dapat bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya serta amanah menjalankan tugas.
        
"Jika sistem birokrasinya berjalan tidak seiring dengan apa yang menjadi tugas dan fungsinya, maka masyarakat secara luas yang akan dirugikan," ujarnya pula.
        
Karena itu, lanjut tokoh NU Lampung itu, perlu adanya pembenahan akhlak birokrat secara menyeluruh.
        
Ia juga mengimbau, pejabat mesti berjiwa ksatria apabila menerima kritik dari masyarakatnya.
        
"Tahta tertinggi dalam kekuasaan itu ya rakyat, maka perlu adanyanu jiwa legowo untuk diberi saran bahkan mau mendengar apa yang dikehendaki rakyat," kata bakal calon bupati Lampung Selatan dari jalur independen itu lagi.