Bandarlampung (Antara Lampung)- Harga ikan laut di sejumlah pasar di Bandarlampung pada pekan pertama September masih bertahan tinggi, padahal hasil tangkapan nelayan setempat mulai banyak sehubungan membaiknya kondisi cuaca di wilayah perairan Teluk Lampung.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Bandarlampung, Senin, stok ikan berbagai jenis mulai banyak diperdagangkan, dan harganya berkisar Rp30.000- Rp100.000/kg.
"Harga ikan masih tinggi, meski stok ikan mulai banyak dibandingkan pekan lalu," kata Rosida, salah satu pedagang ikan di Pasar Lelang Bandarlampung.
Menurut dia, karena tangkapan nelayan cukup banyak maka hampir semua pedagang ikan di Pasar Lelang berjualan.
"Kalau tangkapan nelayan sedikit, banyak pedagang yang tidak berjualan. Sekarang hampir semuanya berjualan," katanya.
Harga ikan di pasar yang hanyak berjarak sekitar 200 meter dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Telukbetung itu tetap tinggi karena mutu ikan laut yang lebih segar.
Ia menyebutkan harga ikan berkisar Rp30.000- Rp100.000/kg, seperti selar Rp40.000/kg, kembung sate Rp40.000/kg, kakap merah Rp45.000/kg, tenggiri ukurang kecil Rp45.000/kg, simba Rp40.000/kg, udang berkisar Rp55.000 - Rp100.000/kg, bawal hitam Rp30.000/k, bawal putih Rp100.000/kg, kerapu Rp70.000/kg, rajungan Rp65.000/kg dan ikan teri basah Rp30.000/kg.
Menurut dia, harga ikan masih sulit turun, namun harganya juga sulit naik.
Harga ikan laut di pasar lainnya di Bandarlampung juga tidak turun meski stok ikan laut dan ikan tawar cukup banyak.
Sementara harga daging sapi di Bandarlampung masih berkisar Rp95.000- Rp100.000/kg.
"Harga daging sulit turun, masih di kisaran Rp100.000/kg," kata salah satu penjual daging sapi di Pasar Sukarame Bandarlampung.
Stok Banyak, Harga Ikan Tinggi
TANGKAPAN NELAYAN ANJLOK. Nelayan di pesisir Teluk Lampung makin sulit mendapatkan ikan segar akibat cuaca dan kerusakan lingkungan. ((ANTARA/Hisar Sitanggang))
