Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya Lampung telah mengumumkan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dari 73 peserta yang mendaftar, 34 mahasiswa dinyatakan lolos dan berhak menerima beasiswa tersebut.
Kepala Bagian Intrakurikuler dan Konseling IBI Darmajaya, Dedi Putra SE, mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr Andi Desfiandi SE MA, di Bandarlampung, Minggu, menyebutkan 34 mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi itu terdiri dari lima orang mahasiswa S-1 Teknik Informatika, empat orang S-1 Sistem Komputer, delapan orang D-3 Teknik Komputer, empat orang S-1 Manajemen, lima orang S-1 Akuntansi, dan delapan orang D-3 Akuntansi.
Menurut dia, peserta yang terpilih adalah calon mahasiswa yang telah mengikuti rangkaian tes, mulai dari seleksi berkas hingga wawancara.
Dalam proses seleksi, diakui Dedi, tim sempat mengalami kesulitan memilih karena seluruh peserta memiliki kompetensi dan kondisi ekonomi yang memang layak mendapatkan beasiswa.
"Tapi karena kuota kita hanya 34 orang mahasiswa, mau tidak mau kami harus selektif lagi mencari yang memang benar-benar layak, baik dari sisi prestasi, attitude, motivasi mereka untuk kuliah dan kondisi ekonomi keluarga," ujar Dedi.
Ia juga menyampaikan beberapa komitmen yang harus dilakukan mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi itu, yaitu tak hanya mampu mempertahankan indeks prestasi (IP) di atas 3, tapi juga dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam berorganisasi dan melakukan penelitian.
Mengantisipasi penurunan nilai IPK mahasiswa, diakui dosen Jurusan Akuntansi ini, pihaknya telah membentuk forum khusus bagi mahasiswa peserta Bidikmisi.
Pada forum ini terdapat salah satu kegiatan bernama study club yang berfungsi menjaga kualitas mahasiswa di bidang akademik.
"Setiap tahun kami membentuk forum Bidikmisi, dengan salah satu kegiatan adalah study club atau belajar bersama. Konsep belajar yang diterapkan yakni forum Bidikmisi angkatan sebelumnya akan bertindak sebagai tutor bagi forum Bidikmisi angkatan baru. Dalam study club inilah mereka berbagi ilmu dan pengetahuan mata kuliah tertentu," katanya lagi.
Dedi juga mengingatkan mahasiswa untuk menjaga komitmennya sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Hal ini penting karena beasiswa ini dapat dicabut sewaktu-waktu.
"Bidikmisi adalah beasiswa pemberian negara, karenanya pertanggungjawaban mahasiswa tidak lagi pada institusi tetapi negara. Saya berharap mahasiswa bisa menjaga konsistensi prestasi atau nilai akademik selama kuliah," ujarnya pula.
Program ini berlaku untuk empat tahun atau delapan semester, jika persyaratan ini tidak terpenuhi, maka beasiswa bisa dicabut sewaktu-waktu, katanya.
"Namun sejauh ini angka putus beasiswa Bidikmisi di IBI Darmajaya rendah, selain proses seleksi yang memang dilakukan dengan ketat, kami juga aktif melakukan pendampingan kepada mereka. Mereka yang konsisten mempertahankan prestasi, tidak menutup kemungkinan bisa mendapatkan beasiswa S-2 Bidikmisi," kata Dedi pula.
Berita Terkait
IBI: Praktik sunat perempuan memberi dampak buruk
Jumat, 17 Desember 2021 18:57 Wib
Darmajaya dan tiga PT di Pulau Jawa siap kelola kampus merdeka
Kamis, 20 Februari 2020 17:37 Wib
IBI Darmajaya dan ACT Lampung galang dana untuk korban Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 13:27 Wib
IBI Darmajaya terima hibah penelitian terapan unggulan
Rabu, 28 Agustus 2019 6:20 Wib
Mahasiswa Darmajaya ukir prestasi di luar negeri
Sabtu, 3 Februari 2018 6:00 Wib
Mahasiswa Lampung Ikuti Lomba Tari di Taiwan
Selasa, 21 November 2017 20:03 Wib
Bupati Harapkan Mahasiwa Bantu Masyarakat Melek TI
Rabu, 2 Agustus 2017 8:01 Wib
Darmajaya Gandeng Unpad Buka Kelas Internasional
Senin, 31 Juli 2017 1:02 Wib