Bulutangkis: Indonesia Pulang Tanpa Gelar

id Bulutangkis: Indonesia Pulang Tanpa Gelar

Jakarta (Antara Lampung) - Kontingen Indonesia dipastikan tanpa mendapatkan gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 di Kopenhagen, Denmark, 25-31 Agustus setelah satu wakil yang lolos ke semifinal yaitu Tommy Sugiarto terhenti langkahnya.
         
Pemain tunggal putra uggulan kelima ini, pada babak semifinal harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok yang juga unggulan kedua di kejuaraan ini yaitu Chen Long dengan skor 16-21 dan 20-22.
         
"Saya menerima hasil ini. Tapi, penyesalan tentu ada. Padahal saya punya peluang untuk ke final," kata anak mantan juara dunia 1983, Icuk Sugiarto seperti yang dilansir tim media PBSI, Minggu.
         
Pertandingan melawan Chen Long, kata dia, berlangsung dengan ketat meski harus kehilangan momen digame pertama. Namun, digame kedua pertandingan berlangsung dengan ketat bahkan terus memimpin dalam perolehan poin.
         
Kondisi kurang bagus dialami Tommy setelah dirinya terpeleset. Kondisi ini langsung dimanfaatkan dengan bagus oleh lawan. Meski terus memberikan perlawanan, pemain rangking lima dunia itu harus menyerah digame dua dengan 20-22.
         
"Setelah saya terpeleset, paha kanan saya terasa sakit dan ini mempengaruhi penampilan saya. Setelahnya itu, kondisi saya tidak memungkinkan untuk mengcover satu lapangan. Padahal saya sangat berharap dapat memenangkan game kedua dan sudah usaha memperlambat tempo," kata Tommy menjelaskan.
         
Dengan kekalahan ini, upaya Tommy Sugiarto untuk menyamai prestasi ayahnya di tempat yang sama pupus. Icuk Sugiarto menjadi juara dunia pertama kali didapat di Kopenhagen, Denmark. Tommy hanya berhak mendapatkan medali perunggu.
         
Sebelumnya, kontingen Indonesia menempatkan lima wakilnya di babak perempatfinal. Namun, hanya Tommy Sugiarto yang mampu lolos ke semifinal setelah mengalahkan pemain asal Belanda, Eric Pang. Untuk pemain lainnya harus mengakui keunggulan lawannya.
         
Ganda putri Indonesia yang mampu bikin kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama, harus mengakui keunggulan wakil Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei. Dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah dari wakil Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda.
         
Kondisi sama juga terjadi di ganda putra. Pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro terhenti langkahnya dari pasangan Korea Selatan, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang. Sedangkan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto menyerah dari pasangan tuan rumah, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
         
Dengan hasil ini Indonesia dipastikan pulang tanpa medali. Kondisi ini berbeda dengan kejuaraan dunia 2013 dimana Indonesia mendapatkan dua gelar lewat pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dan ganda campuran Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad.