PAD Lamtim Didominasi Pajak Penerangan Jalan

id PAD Lamtim Didominasi Pajak Penerangan Jalan, Lampung Timur, Sukadana, Afdal Faisal, PAD, PBB, Erwin Arifin, al;an, Listrik, PLN, Teknisi, Bupati, Di

PAD Lamtim Didominasi Pajak Penerangan Jalan

Petugas PLN sedang memasang alat litrik di atas jalan raya. (ANTARA FOTO Dok/Lucky R).

Pendapatan asli daerah dari PPJ mengalami peningkatan yakni menjadi Rp11,3 miliar pada 2013 dari yang ditargetkan sebesar Rp10 miliar."
Sukadana (Antara Lampung) - Realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lampung Timur tahun 2014 didominasi pendapatan dari pajak penerangan jalan dan pembagian hasil pajak provinsi.

"Pendapatan asli daerah dari PPJ mengalami peningkatan yakni menjadi Rp11,3 miliar pada 2013 dari yang ditargetkan sebesar Rp10 miliar," kata Kepala Bidang Penagihan dan Administrasi Penerimaan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah Lampung Timur, Putu Astawa. di Sukadana, Minggu.

Selain itu, penyumbang PAD terbesar lainnya bersumber dari pembagian hasil pajak provinsi di antaranya, pajak kendaraan bermotor, PNKB, permukaan air sebesar Rp20 miliar pada 2013.

"Kami prediksi pembagian pajak bagi hasil pada tahun ini diperkirakan naik," tambahnya.

Pendapatan potensial lainnya berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Aset dan Keuangan Bidang Penagihan dan Administrasi Penerimaan Lampung Timur, yakni berasal dari Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di wilayah itu.

Realisasi penerimaan dari Dinas Kesehatan saat ini mencapai Rp516,3 juta atau barau 51 persen dari angka yang sudah ditargetkan yakni Rp1 miliar.

Pendapatan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika baru terealisasi 7,5 persen dari target yakni Rp1,2 miliar. Penerimaan jasa, giro dan hasil dari bunga bank sebesar Rp11,2 miliar atau 54,98 persen dari angka target realisasi yaitu R20,4 miliar.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum baru terealisasi Rp17,3 Juta atau 23 persen dari angka target yang sudah dipatok yakni Rp75 juta.

Dinas Pasar, Pertamanan dan Kebersihan Kota angka target Rp1,2 miliar realisasi sampai saat ini Rp610 juta berkisar 50,85 persen dari angka target.

Kantor Pelayanan Terpadu yang terdiri atas Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Retribusi Izin Gangguan/Keramaian (Ho) saat ini angka realisasi sebesar Rp1,1 miliar atau 62,83 persen.

"Semua pendapatan masih mengalami perubahan nilainya dikarenakan penghitungan seyogyanya dilakukan setelah akhir tahun," jelasnya.

Putu memprediksi, adanya peningkatan signifikan nilai penerimaan pendapatan asli daerah di wilayah itu pada tahun ini.

"Berdasarkan neraca keuangan hingga hari ini, adanya kenaikan grafik jika di presentasikan.    Tentu semua dapat tercapai jika ada ketepatan waktu dalam meyelesaikan administrasi dari semua instansi terkait," tambahnya.