Bandarlampung (Antara Lampung) - Akademisi Universitas Lampung Dedi Hermawan menyatakan, pembentukan kabinet merupakan pembuktian pertama presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk menepis segala tuduhan yang dialamatkan pada mereka selama masa kampanye.
"Selama ini ada kesan Joko Widodo adalah boneka partainya PDI Perjuangan, dan berkali-kali beliau menyanggah anggapan tersebut, pembentukan kabinet merupakan pembuktian pertama," kata dia, di Bandarlampung, Jumat.
Menurut dia, komposisi dan nama pengisi menteri di kabinet adalah cara paling nyata dan transparan yang dapat dilihat masyarakat bahwa Jokowi bebas intervensi dari partai pendukung dan koalisinya.
"Bebas dari semuanya, termasuk intervesi dari Megawati yang selama ini kerap santer beredar," kata dia.
Menurut dia, komposisi kabinet yang dibentuk nanti harus ramping, profesional, dan steril, agar berbeda dengan komposisi menteri sebelumnya.
Hal itu dilakukan karena penghematan anggaran adalah salah satu jualan Jokowi selama kampanye, dan langkah pertama penghematan anggaran adalah dengan merampingkan jumlah kabinet.
Untuk program kerja utama di awal masa pemerintahan, menurut Dedi, penekanan di kesejahteraan sosial, utamanya pendidikan dan kesehatan, serta kepastian dan kemudahan berusaha, dapat dilakukan oleh pemerintahan baru sebagai prioritas.
Sementara itu, akademisi Universitas Lampung lainnya, Asrian Hendi Cahya menyarankan, untuk tingkat menteri teknis, Joko Widodo sebaiknya memilih orang yang kompeten dibidangnya, seperti menteri kesehatan, menteri pendidikan, dan menteri keuangan.
"Kalau level menteri koordinator bolehlah dari partai, karena tugasnya memberi gambaran visi misi pemerintahan secara general," kata dia.
Saat ini, dia melanjutkan dikotomi antara profesional-non profesional serta parpol non parpol agak rancu, karena cukup banyak kader partai yang berangkat dari kalangan ahli di berbagai bidang.
"Sebaiknya jangan terjebak pada dikotomi itu, namun lebih ditekankan pada kompeten tidak kompeten," pesan ekonom senior di Lampung tersebut.
Berita Terkait
KPU Bandarlampung tunggu juknis pencalonan kepala daerah jalur partai politik
Selasa, 23 April 2024 14:12 Wib
Sheila On 7 siap gelar tur konser Tunggu Aku Di 5 kota
Rabu, 17 April 2024 16:48 Wib
Bawaslu Kota Bandarlampung tunggu juknis rekrutmen pengawas ad hoc pilkada
Sabtu, 23 Maret 2024 15:25 Wib
Kejati Lampung tunggu laporan selanjutnya terkait dugaan korupsi proyek Unila
Rabu, 20 Maret 2024 15:56 Wib
Dirut BPJS Kesehatan sebut waktu tunggu peserta JKN di faskes cuma dua jam
Kamis, 7 Maret 2024 22:43 Wib
100 lebih warga Gaza tewas diserang Israel saat tunggu bantuan
Jumat, 1 Maret 2024 7:58 Wib
Golkar Lampung imbau calegnya tak buat gaduh dan tunggu pleno KPU
Selasa, 27 Februari 2024 20:45 Wib
Harga emas turun karena investor tunggu risalah pertemuan FOMC
Kamis, 22 Februari 2024 8:12 Wib