Iran Didesak Bergabung Memerangi ISIS

id Iran Didesak Bergabung Memerangi ISIS

Paris (Antara/AFP) - Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, Rabu mendesak  "semua negara di kawasan ini", serta Iran untuk bergabung dengan negara-negara Barat dalam memerangi para pejuang Negara Islam (ISIS/IS) yang mengamuk di seluruh  Irak dan Suriah.
        
"Kami ingin semua negara di kawasan itu untuk bergabung dalam aksi ini (termasuk negara-negara Arab dan Iran), tetapi kami juga ingin P5 untuk bergabung dalam dengan tindakan ini," kata Laurent Fabius kepada satu komite parlemen, mengacu pada lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
        
Kelima anggota tetap Dewan Keamanan PBB adalah Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia dan Tiongkok.  
   
Gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah kini memiliki lebih dari 50.000 petempur di Suriah dan merekrut 6.000 orang bulan lalu, kata kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Selasa.
        
Kelompok itu, yang mengandalkan laporannya dari para pegiat, dokter dan pengacara di lapangan di Suriah, mengatakan pengrekrutan terbesar ISIS terjadi pada Juli.
        
"Jumlah petempur ISIS lebih dari 50.000 di Suriah termasuk 20.000 non-Suriah," kata direktur SOHR Rami Abdel Rahman.
        
"Juli merupakan pengrerutan terbesar sejak kelompok itu aktif di Suriah tahun 2013, degan lebih dari 6.000 petempur baru," katanya.
        
Tidak ada konfirmasi yang independen mengenai angka itu.

        
Penerjemah : A Krisna