Pasukan Hizbullah Tewaskan Tokoh DI di Suriah

Beirut (Antara/AFP) - Sejumlah gerilyawan Hizbullah di Suriah berhasil menewaskan tokoh ternama dari kelompok Daulah Islam,Abu Abdullah al-Iraqi, yang diduga tengah merencanakan serangan berdarah ke Lebanon, demikian organisasi Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyatakan Selasa.
         
Peristiwa pembunuhan terhadap petinggi Daulah Islam (atau yang dulunya dikenal dengan nama Negara Islam di Irak dan Suriah-ISIS) itu terjadi di wilayah Qalamun yang merupakan perbatasan antara Suriah dengan Lebanon.
         
Dia "adalah seorang petinggi Daulah Islam yang bertanggung jawab dalam perencanaan sejumlah serangan bunuh diri," demikian keterangan SOHR.
         
"Dia tewas akibat bom yang sengaja ditanam di jalan yang hendak dilalui oleh Abu Abdullah," kata organisasi yang memonitor pelanggaran hak asasi manusia di Suriah itu sambil menambahkan bahwa seorang anggota Daulah Islam lain juga tewas oleh ledakan bom sama.
         
Televisi milik Hizbullah, al-Manar, juga memberitakan kematian tokoh yang sama. Namun media itu menyatakan bahwa pelaku pembunuhan adalah tentara Suriah.
         
"Pejabat Daulah Islam, Abu Abdullah al-Iraqi terbunuh dalam operasi militer Suriah di Qalamun," kata al-Manar.
         
"Dia adalah tokoh yang merencanakan sejumlah serangan bom bunuh diri," demikian keterangan dari al-Manar.
         
Hizbullah sendiri adalah gerakan para militer Syiah di Lebanon yang akrab dengan rezim Suriah saat ini. Mereka aktif berperang bersama pasukan pemerintah melawan gerakan oposisi.
         
Keterlibatan Hizbullah dalam perang saudara di Suriah telah membantu militer merebut kembali sejumlah wilayah penting. Namun di sisi lain, sejumlah wilayah di Lebanon justru menjadi target bom bunuh diri oleh kelompok yang ingin membalas dendam atas kekalahan di Suriah.
         
Sejumlah kelompok garis mengaku akan terus menyerang Lebanon jika Hizbullah masih turut campur dalam perang saudara di Suriah.


Penerjemah : GM.N.Lintang/A. Krisna)