Lagi, Petani Pesawaran Sulit Pupuk

id Lagi, Petani Pesawaran Sulit Pupuk, Punduh Pedada, Marga Punduh, Sawah, Ladang, Kaubang, Padi, TSP, Urea, KCL, Tanah, Subur, Kandang, Pupuk Kandang,

 Lagi, Petani Pesawaran Sulit Pupuk

Petani sawah di Provinsi lampung sedang memupuk tanaman padi mudanya. (ANTARA FOTO Dok/M.Tohamaksun).

Sudah satu bulan pupuk urea tidak kunjung datang, kendati petani sudah membayarnya. Kami saat ini membutuhkan pupuk karena benih padi yang sudah ditanam harus dikasih pupuk."
Bandarlampung (Antara Lampung) - Petani di sejumlah desa di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, pada masa tanam padi saat ini kesulitan mendapatkan pupuk urea dan TSP.

"Sudah satu bulan pupuk urea tidak kunjung datang, kendati petani sudah membayarnya. Kami saat ini membutuhkan pupuk karena benih padi yang sudah ditanam harus dikasih pupuk," kata Ketua Gapoktan Desa Maja Kecamatan Margapunduh Susilo saat dihubungi dari Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan petani mengharapkan pupuk tersebut secepatnya tiba, mengingat masa tanam sedang berlangsung.

Menurut dia, ratusan hektare sawah di dua kecamatan tersebut saat ini serentak ditanami padi pada musim tanam sekarang ini.

Namun, menurut dia, petani saat ini khawatir karena pihak penyalur atau distributor pupuk yang biasa melayani penyaluran pupuk ke desa-desa belum juga memasok sarana produksi (saprodi) pertanian tersebut.

"Kami khawatir jika pupuk urea tersebut tidak terkirim ke petani. Bisa-bisa panen tahun ini bisa gagal," katanya.

Hanafi, salah seorang petani Desa Kampung Baru, Kecamatan Marga Punduh mengeluhkan belum tibanya pupuk urea dan TSP ke petani.

Padahal, menurut dia, petani telah membayar uang pupuk tersebut kepada penyalur atau distributor saprodi yang berada di wilayah Kecamatan Marga Punduh.

"Saya membutuhkan pupuk urea dan TSP tersebut untuk tanaman padi seluas dua hektare," katanya.

Ia mengatakan bahwa kebutuhan pupuk urea di setiap desa untuk tanaman padi mencapai puluhan ton. Petani khawatir pupuk yang telah dipesan tidak kunjung datang.

"Saya berharap dalam satu hingga dua hari ini pupuk yang telah dipesan, mengingat tanaman padi tidak terpupuk sejak sebulan lalu. Sudah kelamaan sawah tidak di pupuk," tambahnya.      

Provinsi Lampung merupakan salah satu lumbung pangan nasional dengan luas areal sawah sekitar 530.000 ha.