Al-Qosh, Irak (Antara/AFP) - Pasukan Peshmerga Kurdi Irak didukung oleh serangan udara Amerika Serikat Ahad merebut kembali bendungan terbesar di negara itu dari pejuang jihad yang menyita pekan sebelumnya, kata para pejabat.
"Bendungan Mosul dibebaskan sepenuhnya," kata Ali Awni, seorang pejabat dari Partai Kurdi Irak, kepada AFP, dan menambahkan bahwa pertempuran sekarang terjadi di daerah terdekat Tal kayf.
Seorang petugas Peshmerga dan pejabat lain partai politik juga menegaskan bahwa, pasukan Kurdi mengendalikan Bendungan Mosul, yang menyediakan listrik dan air irigasi untuk pertanian ke daerah-daerah besar di Provinsi Niniwe utara Irak.
Merebut kembali bendungan itu sebagai hadiah utama terbesar memenangkan kembali dari para pejuang jihad Negara Islam Turki dan Suriah (ISIS/IS), sejak mereka meluncurkan ofensif sapuan di Irak utara awal Juni.
Serangan itu menyapu pasukan keamanan federal minggir, membuka jalan bagi pasukan Kurdi untuk menguasai wilayah utara yang disengketakan, dan mereka ingin memasukkan wilayah itu ke dalam wilayah otonomi tiga provinsi mereka.
Para pejuang jihad meluncurkan gerakan baru di Irak utara awal bulan ini, mendorong kembali pasukan Kurdi dan mengambil kendali Bendungan Mosul pada 7 Agustus.
Tetapi Peshmerga mulai merebut kembali beberapa tanah Kurdi dengan dukungan pesawat-pesawat tempur dan pesawat-pesawat tak berawak AS.
Berita Terkait
Jet tempur Turki hantam target milisi Kurdi di Irak dan Suriah
Rabu, 2 Februari 2022 13:34 Wib
Erdogan tuding AS dukung militan Kurdi eksekusi mati 13 warga Turki
Senin, 15 Februari 2021 23:16 Wib
Turki tangkap 38 orang, termasuk ketua partai pro-Kurdi
Sabtu, 16 Mei 2020 8:31 Wib
Aktor Adi Kurdi "Keluarga Cemara" meninggal dunia
Jumat, 8 Mei 2020 13:15 Wib
Bom mobil meledak di perbatasan Suriah, Turki tewaskan empat orang
Senin, 17 Februari 2020 11:33 Wib
319 orang tewas dalam protes antipemerintah sejak 1 Oktober di Irak
Selasa, 12 November 2019 9:44 Wib
Presiden Turki sebut AS tidak penuhi kesepakatan Suriah
Jumat, 8 November 2019 5:30 Wib
Tentara AS dipertahankan di wilayah Suriah, begini pendapat Presiden Bashar
Sabtu, 2 November 2019 12:57 Wib