Volume Ekspor Kopi Instan Lampung 37,20 Ton

id ekspor kopi instan, anik, turun, unggulan, komoditas

Jumlah itu naik dibanding ekspor bulan lalu yang hanya senilai 354.035 dolar, dengan berat 11,22 ton,"
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Realisasi ekspor kopi instan asal Provinsi Lampung selama Juli 2014 menghasilkan devisa 357.058 dolar Amerika Serikat dengan volume 37,20 ton.
       
"Jumlah itu naik dibanding ekspor bulan lalu yang hanya senilai 354.035 dolar, dengan berat 11,22 ton," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia di Bandarlampung, Sabtu.
         
Ia menyebutkan ekspor kopi instan Lampung masih terus berlangsung, meski tidak sebanyak penjualan di dalam negeri dengan rata-rata seratusan ton per bulan.
         
Ekspor kopi dalam kemasan tersebut, menurut dia masih perlu ditingkatkan lagi, mengingat Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar di Tanah Air.
         
Ia juga berharap pengusaha nasional maupun asing mendirikan pabrik pengolah kopi instan, sehingga hasil kopi petani banyak terserap, termasuk tenaga kerjanya.
         
Ferynia mengatakan prospek pemasaran kopi instan Lampung masih tetap cerah, mengingat realisasi ekspor setiap bulan cukup baik dengan promosi ke beberapa negara masih terus dilakukan menggelar berbagai pameran.
         
Menurut dia, pangsa pasar kopi instan Lampung ke sejumlah negara masih terjaga hingga sekarang.
         
Ia menjelaskan nilai maupun volume ekspor kopi Lampung masih berfluktuasi tergantung permintaan serta kontrak perjanjian yang telah dibuat antara pengekspor dengan pembeli.
         
"Terkadang kenaikan volume ekspor antara lain akibat tingkat permintaan yang cenderung tinggi, serta faktor harga di pasar dunia," kata dia lagi.
         
Dinas Koperindag Lampung mencatat, sentra produksi industri komoditas kopi instan Lampung terdapat di Kota Bandarlampung yang memiliki kapasitas produksi kopi instan rata-rata 6.000 hingga 10.000 ton per tahun.
         
Luas areal tanaman kopi di Lampung mencapai 163.837 hektare dengan produksi kopi mencapai sekitar 140 ribu ton per tahun.