Lampung Gelar Festival Krakatau

id gunung anak krakatau, kalianda, lampung selatan, pariwisata,

Tahun ini FK, akan melibatkan berbagai komunitas, baik seni dan budaya, penyanyi, perupa, sepeda, selam, dan lain-lain."
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Provinsi Lampung akan kembali menggelar Festival Krakatu (FK) ke-24, pada 19--31 Agustus 2014 untuk mengenalkan kegiatan seni dan budaya daerah itu kepada masyarakat luas.

"Tahun ini FK, akan melibatkan berbagai komunitas, baik seni dan budaya, penyanyi, perupa, sepeda, selam, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Herlina Warganegara, di Bandarlampung, Jumat.
        
Ia mengatakan bahwa komunitas itu diharapkan akan menjadi salah satu penarik atau promosi bagi wisatawan lokal maupun asing.
        
Menurutnya, dengan menggandeng sejumlah komunitas tersebut diharapkan pula pengunjung terutama dari luar daerah maupun luar negeri dapat kembali lagi untuk menghadiri FK pada tahun berikutnya.
         
"Saya berharap ada kesan tersendiri sehingga mereka kembali menghadiri FK selanjutnya," katanya.
         
Agenda utama tur Krakatau juga akan menjadi daya tarik wisatawan pada FK tahun ini mengingat mereka akan langsung menginjakkan kaki ke Gunung Anak Krakatau.
         
"Kami akan membawa pengunjung langsung ke GAK, tidak seperti tahun lalu yang hanya dapat melihat dari atas kapal saja," katanya.
         
Herlina menjelaskan, tur ke GAK akan berlangsung pada 30 Agustus dan panitia telah menyiapkan segala sesuatunya termasuk kapal-kapal kecil untuk menuju ke gunung yang meletus pada 27 Agustus 1883 itu.
       
FK juga nantinya akan menjadi agenda rutin nasional yang akan ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
         
"Gubernur Lampung telah mengirim surat kepada Kementerian Pariwisata agar, FK dijadikan agenda nasional," jelasnya.
         
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung itu menjelaskan,  pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  meminta syarat agar agenda FK itu tidak berubah-berubah waktu pelaksanaannya, apabila mengingingkan menjadi agenda nasional.
      
Kegiatan lain yang tidak kalah menarik berupa lomba, mulai dari tingkat sekolah dasar yang mengikuti lomba gasing, sekolah menengah pertama lomba layang-layang,  kemudian untuk tingkat SMA akan mengikuti lomba modern dance.           
   
Komunitas penyair Lampung juga akan membacakan puisi terkait meletusnya Gunung Krakatau sebanyak 435 bait syair karangan Mahmud Saleh, pada 25-26 Agustus mendatang.
        
Herlina menjelaskan, syair puisi "Lampung Karam" tersebut saat ini berada di perpustakaan Leiden, Belanda.
         
Parade Lampung Culture dan Tapis Carnaval IV yang bertema "The Legends and Glories of Lampung Culture Bandarlampung", akan melibatkan peserta dari Yogyakarta dan Papua.
        
Khusus dari Sumatera Utara mereka akan ikut dalam ajang pentas menari pada acara pembukaan Destival Krakatau 24 Agustus.